SAMPANG (WartaTransparansi.com) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur KH Muhammad Mu’afi Zaini atau akrap di sapa Gus Mamak, terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Sampang dalam Musda X , Sabtu (25/7/2020).
Dalam sidang paripurna yang di pimpin wakil sekretaris bidang organisasi Syaifullah Maksum, 14 Pengurus Kecamatan (PK) sebagai pemegang hak suara yang sah plus Ormas pendiri dan yang didirikan, dengan mengedepan musyawarah mufakat, mengangkat kembali KH. Muhammad Mu’afi Zaini sebagai Ketua untuk masa jabatan tahun 2020-2025.
Proses Musda itu berjalan cepat. Tidak ada interupsi, apalagi bersitegang. Sampai Pimpinan sidang Syaifullah Maksum membuka pedaftaran calon ketua, ternyata hanya muncul satu calon yaitu Muhammad Mu’afi Zaini, maka saat itupula ditetapkan sebagai ketua.
Hadir dalam pembukaan Musda Bupati Sampang H. Slamet Junadi, Wakil Bupati H Abdullah Hidayat dan para Ketua Partai Politik di Sampang.
Sedangkan pengurus DPD Golkar Jawa Timur diantaranya Wakil Ketua bidang organisasi Herry Soegihono Wakil Ketua bidang media dan penggalangan opini Meulila Osman, anggota DPR RI dari Dapil Madura Muhammad Ali Ridho dan pengurus harian lainnya.
Musda X Partai Golkar Sampang di buka Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Timur M. Sarmuji dan ditutup Sekretaris DPD Sahat Tua Simanjuntak.
Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji mengatakan, pengurus baru Golkar Sampang hendaknya melakukan akselerasi dan mewajibkan ada perubahan dalam segala kegiatan serta langkah untuk kebesaran partai Golkar.
Ketua juga harus mampu menjangkau pada seluruh kelompok – kelompok sosial yang ada. Bila setelah musda tidur lagi maka dapat dipastikan tidak akan mendapatkan apa apa.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris DPD Sahat Tua Simanjuntak. Pihaknya mengapresiasi atas janji janji ketua terpilih menaikan kursi di DPRD lebih dari 4 kursi. Sebab itu Sahat berpesan mulai saat ini harus kerja kerja politik yang nyata.
Sementara itu Ketua terpilih KH Muhammad Mu’afi Zaini (Gus Mamak) dalam kata sambutanya berjanji akan menaikan jumlah kursi di DPRD Sampang dari 4 menjadi 6 sampai 7 kursi. Janji ini tidak sekedar ucapan saja melainkan akan dilaksanakan dengan sungguh sungguh. Bahkan mempertaruhkan jabatan ketua yakni akan mundur jika tidak ada perubahan pada Pemilu Legislatif 2024 nanti.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur juga berjanji akan menerapkan politik santun dalam meraih suara dan menaikan kursi di DPRD yakni tanpa harus mengorbankan satu sama lain. Malahan sebaliknya akan merangkul semua kader partai dan element masyarakat.
Strategi yang akan dilakukan dengan melakukan kolaborasi massa tradisional Golkar dan massa ponpes sebagai salah satu cara untuk Golkar lebih besar dan meningkatkan kursi di DPRD.
Kedua, memberikan rewards kepada Caleg yang berkontribusi melebihi target. Dan sebaliknya memberikan sanksi terhadap Caleg yang tidak bekerja secara maksimal. (min)