Oleh : Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi Transparansi)
(Pasien Sembuh Salip Jakarta)
Alhamdulillah, tanda-tanda virus Corona akan berakhir segera terwujud, itu setelah hari (Sabtu, 25 Juli 2020) kali pertama pasien sembuh Jatim mengungguli Daerah Khusus Ibu kota Jakarta dengan selisih cukup signifikan.
Jika sampai (Jumat, 24 Juli 2020) Jatim masih posisi kedua pasien sembuh dengan selisih hanya 6 orang dengan DKI Jakarta, maka hari ini alhamdulillah sudah menyalip dengan selisih lebih dari 200 pasien sembuh. Ini menunjukkan bahwa Satgas Covid-19 Jatim sukses dalam mengobati atau menyembuhkan dengan lompatan luar biasa. Dimana tepat 1 bulan sejak Presiden Joko Widodo memerintahkan secara khusus untuk segera mempercepat penanganan Covid-19 Jatim.
Tetapi, sukses Pemprov Jatim baru pada penyembuhan pasien, belum mampu mengurangi angka pasien Corona wafat maupun jumlah kasus positif, dimana Jatim masih tertinggi tak tertandingi. Dimana angka wafat 1572 orang, dan kasus positif sudah tembus angka 20.256.
Salah satu usaha keras Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam Sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jatim Tahun 2021 di Kantor Gubernur, Surabaya, Jumat (24/6/2020) menyatakan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) satu frekuensi dalam merencanakan program dan kegiatan , melakukan inovasi dan terobosan baru untuk mencari solusi akibat dampak Covid-19.
Hal itu sama dengan pesan Presiden Joko Widodo bahwa kinerja harus sense of crisis, feeling dan frekuensi juga harus sama. Oleh karena itu, Gubernur meminta semua OPD harus saling berinovasi, kolaborasi dan mencari terobosan baru agar penyebaran covid terkendali sementara pemulihan ekonomi tertangani.
Khofifah mengatakan, seluruh OPD harus memaksimalkan energi dan jaringan strategis untuk mencari terobosan agar pemulihan ekonomi Jatim segera dapat dilaksanakan dan penyebaran covid-19 dapat dikendalikan.
Harapan sangat besar itu, setelah pasien sembuh sudah jauh meninggalkan Jakarta sampai dengan angka signifikan, sehingga upaya maksimal harus dilakukan bersama-sama terus menerus dengan kompak melalui berbagai inovasi dan terobosan sangat spektakuler untuk mencegah penyebaran virus Corona dan mampu menekan kasus positif terinfeksi virus Corona sangat signifikan.
Paling tidak 2 minggu (akhir Juli – Awal Agustus) ke depan di bahwa 100 kasus, dan 2 minggu (minggu ke-2 dan ke-3) kemudian, mampu menekan kasus positif dan angka wafat di bawah 50, apalagi bisa mendekati angka bilangan 1-20. Sehingga awal September Jatim sudah mampu menekan angka penyebaran Covid-19, yang berarti akan berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 nasional.
Sebab, penurunan dan keberhasilan Jatim menekan atau mengurangi kasus positif dan angka wafat, maka akan berpengaruh pada pekembangan penanganan Satgas Covid-19 nasional, mengingat Jatim merupakan barometer nasional.
Sebagai analisis sederhana bahwa 2 hari Ini Jatim mengalami meningkatkan pasien sembuh sangat menggembirakan. Tetapi belum berhasil mengurangi kasus positif dan wafat (kematian). Berbeda dengan Jakarta dan Jabar, bisa membuat zero angka kematian. Pada hari ini. Lihat tabel 5 Besar Nasional
5 Besar Nasional Covid-19 (25 dan 24 Juli 2020)
1. Jatim
Kasus positif : ( 20.256 dan 19.946)
Sembuh : (11.955 dan 11.546)
Wafat : (1.572 dan 1.554)
2. Jakarta
Kasus positif : (18.741 dan 18.365)
Sembuh : (11.725 dan 11.552)
Wafat : (755 dan 755)
3. Sulsel
Kasus positif : (8.748 dan 8.612)
Sembuh : (5.809 dan 5.675)
Wafat : (293 dan 290)
4. Jateng
Kasus positif : (8.336 dan 8.145)
Sembuh : (4.050 dan 3.950)
Wafat : (554 dan 544)
5. Jabar
Kasus positif : (5.988 dan 5.915)
Sembuh : (2.505 dan 2.471)
Wafat : (206 dan 206).
Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pasien sembuh Jatim ini, sangat siginifikan karena sudah menembus prosentase 60 persen lebih. Itu artinya bahwa jika berhasil mengurangi kasus positif dan angka wafat, maka dalam waktu tidak terlalu lama virus Corona akan berkurang sekaligus menjadi lebih dekat dengan rakyat tetap sehat dengan menjaga protokol kesehatan, karena kemungkinan (juga dalam waktu dekat) vaksin virus Corona juga berhasil diuji klinis dan uji publik dengan hasil kepuasan sangat kenggembirakan.
Keberhasilan Jatim dalam hal pasien sembuh, masih sebanding dengan peningkatan kasus positif dan angka wafat, hal itu dapat dilihat data pada tanggal 26 Juni 2020. (Di bawah ini)