Ruliyono Target Kembalikan 7 Kursi Golkar Di DPRD Banyuwangi

Ruliyono Target Kembalikan 7 Kursi Golkar Di DPRD Banyuwangi
Ketua Golkar Banyuwangi Rulyono

BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Ketua Golkar terpilih periode 2020-2024 Ruliyono bertekat mengembalikan dua kursi yang hilang, menjadi 7 kursi di DPRD Banyuwangi pada Pemilu Legislatif 2024 akan datang.

Target ini diungkapkan setelah dirinya dipilih secara aklamasi dalam Musda X/2020 di Pendopo Kantor Golkar Jalan Adi Sucipto Banyuwangi, Sabtu (18/7).

Dari 25 pengurus Kecamatan sebagai pemegang suara bulat mengangkat kembali Ruliyono dengan berbagai pertimbangan.

Pertama adalah semangat membangun patai Golkar dengan menyatukan 25 pengurus kecematan, lagi pula wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini dianggap mampu membangun partai dengan humanis.

Dalam Musda yang dihadiri Ketua Golkar Jawa Timur M. Sarmuji dan Sekretaris Sahat Tua Simanjuntak serta beberapa wakil ketua dan pengurus harian lainya. Musda itu berlangsung cepat, kurang dari 30 menit, sudah berhasil menetapkan ketuanya

Pada Pemilu 2014 lalu Golkar Banyuwangi menempatkan 7 kader terbaiknya duduk di DPRD. Namun pada Pemilu Legislataif 2019, ada dua kursi yang hilang.

” Ini adalah murni kesalahan saya. Karena itu saya berjanji akan mengembalikan dua kursi yang hilang itu. Saya akan kerja keras dan sungguh sungguh,” kata mantan wartawan, Ruliyono kepada WartaTransparansi.com.

Menyinggung soal Pemilihan Bupati akan datang, dia mengatakan, sampai hari ini rekom DPP belum tau untuk siapa. Kita masih menungu. Tapi usulan sudah sampai ke DPP melalui DPD Provinsi Jawa Timur. Komunikasi politik degan partai yang ada di parlemen terus kita lakukan.

Dalam kesempatan memberikan sambutan M. Sarmuji memberikan trik kepada Ketua terpilih dalam membangun jaringan di masyarakat. Pertama agar Parpol mendekat dengan rakyat. Dengan begitu maka partai akan tau keinginan rakyatnya.

Kedua, anggota dewan hars rajin berinteraksi dengan masyarakatnya. Tanpa itu sulit Golkar akan mendapat simpati dari rakyat. Banyak media yang bisa dilakukan dalam membangun sinergitas, kata Sarmuji singkat. (yin/min)