SURABAYA (WartaTransparansi.com) –Persela Lamongan sedang menyusun rencana untuk kompetisi Liga 1 2020 yang kembali digelar Oktober mendatang. Nilmaizar selaku pelatih kepala Persela menyatakan bahwa bisa saja timnya tidak berkandang di Stadion Surajaya. Lantaran, angka kasus positif virus corona di Jawa Timur saat ini merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator sebelumnya sudah memaparkan bahwa klub yang berdomisili di daerah zona merah boleh memilih homebase, demi keselamatan dan kenyamanan ketika bertanding di kompetisi nanti. “Kami harus mementingkan keselamatan dan kesehatan dulu. Kalau zona merahnya di situ dan kami dilarang main di Jawa Timur, ya, kami harus pindah,” ungkap Nil kepada awak media.
Hingga kini belum ada rencana pasti soal persiapan Persela, namun Nil akan segera melakukan pertemuan dengan manajemen. Pelatih asal Sumatera Barat itu juga punya target kapan semestinya tim kembali memulai persiapan. “Kalau saya sih Persela itu sebenarnya sudah komunikasi sama manajemen, apalagi 1 Oktober sudah mulai. Mungkin nanti, saya belum kontak manajemen karena rencana kemarin kami akan mulai di pertengahan Agustus,” urai Nil.
Menyinggung soal kebijakan Liga 1 2020 tanpa degradasi, diakui Nil sedikit menghilangkan motivasi bertanding. Bisa jadi para pemainnya kurang bersemangat dalam berjuang untuk mencari peringkat teratas. “Secara motivasi tentu ya, tidak begitu fight,” tutur Nil Maizar kepada wartawan.
Liga 1 2020 bisa dibilang menjadi salah satu musim yang berat bagi Persela Lamongan. Setelah hanya finis di posisi ke-11 pada Liga 1 2019, Persela Lamongan harus ditinggal oleh seluruh pemain asing yang dimilikinya. Laskar Joko Tingkir pun memulai kompetisi musim ini dengan skuad anyar dengan asa baru.
Sayang, harapan itu belum terpenuhi karena Persela saat ini justru menjadi juru kunci klasemen dengan belum mengoleksi poin satu pun.
Pasukan Nil Maizar selalu mengalami kekalahan di tiga pertandingan awal. yakni 0-3 dari Persib Bandung, 1-2 dari Borneo FC, dan 2-3 dari PSIS Semarang.
Karena wacana Liga 1 2020 tanpa degradasi seharusnya bisa menjadi angin segar bagi para pemain Persela Lamongan.
Hanya saja, Nil menilai bahwa timnya adalah tim yang punya harga diri. Mantan pelatih timnas Indonesia itu tidak mau jika timnya bersantai-santai karena tidak akan turun kasta.
Oleh sebab itu, Nil Maizar berjanji untuk terus berjuang dalam mencari posisi terbaik di klasemen Liga 1 2020. “Tapi kami kan punya harga diri juga, jangan sampai ini menjadi tidak fokus dan tidak bersungguh-sungguh dalam berlatih dan bertanding, itu tidak boleh,” tandasnya. (sr)