Persiapan GBT sebagai Venue PD U-20 Tak Terganggu Covid

Persiapan GBT sebagai Venue PD U-20 Tak Terganggu Covid
Foto : Pekerja terus membenahi Stadion GBT yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Asprov PSSI Jawa Timur memastikan persiapan Piala Dunia (PD) U-20 di Kota Surabaya tidak terganggu di tengah pandemi Covid-19.

Koordinasi dengan pemerintah kota terkait hal itu tetap berjalan. “PSSI Jatim bersama Pemkot (Surabaya) sudah mempersiapkan venue pertandingan dan beberapa lapangan penunjang,” ujar Sekretaris Asprov PSSI Jatim Amir Burhanuddin.

Tidak hanya itu, Amir menyebut seluruh informasi yang berkaitan dengan kesiapan Piala Dunia U-20 seperti hotel dan traffic terus dilaporkan secara berkala ke PSSI.

“Kami juga berencana akan ada diskusi ringan dengan Pemkot Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya tentang kesiapan yang selama ini kita siapkan. Tentunya melakukan sinergi,” katanya.

Pihaknya optimis progress itu tetap berjalan sesuai perencanaan yang dibuat. Setidaknya saat kunjungan FIFA ke Indonesia September mendatang sudah mencapai 60-65 persen termasuk renovasi hingga akses jalan dan lapangan penunjang lainnya.

Persiapan GBT sebagai Venue PD U-20 Tak Terganggu Covid
Stadion Tambaksari yang bakal digunakan untuk latihan peserta piala dunia yang sedang berbenah. Tanahnya di keduk hingga 75 cm lebih. Runput dikelupas diganti dengan yang baru. Saat ini tengah dalam pengerjaan

“Kalau tidak salah Pemkot per bulan September sudah 60 hingga 65 persen kesiapannya. Namun ini bukan untuk satu titik di Gelora Bung Tomo saja melainkan keseluruhan seperti lapangan penunjang, akses jalan, dan yang lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Menpora Zainuddin Amali memastikan empat dari enam stadion yang diajukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 telah disetujui FIFA untuk direnovasi. Hal itu mengacu surat balasan FIFA kepada PSSI terkait venue Piala Dunia U-20 2021 pada 14 April lalu.

Dalam surat itu disebutkan FIFA meminta PSSI untuk melanjutkan pembangunan enam stadion yang sejak awal diajukan yakni Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Manahan Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Pakansari Bogor, dan Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

Belakangan hanya empat nama awal yang tetap ada. Stadion Pakansari dan Stadion Mandala Krida digantikan Stadion Si Jalak Harupat Bandung dan Stadion Jakabaring Palembang.

“Empat itu sudah pasti, GBK, Stadion Kapten I Wayan Dipta, GBT dan Manahan Solo. Tinggal dua stadion lagi yang baru yang sambil dikerjakan sambil menunggu keputusan FIFA. PSSI diminta segera komunikasi dengan FIFA untuk memutuskan. Kami berharap FIFA menyesuaikan dengan yang kami harapkan. Jika tidak, kami yang menyesuaikan. Dalam rapat butuh keputusan cepat, jadi diputuskan enam itu,” ucap Zainuddin Amali.

Renovasi empat stadion itu masuk bersama dua nama stadion baru yang ditetapkan oleh PSSI. Menurut Menpora, keputusan merenovasi empat stadion awal dan dua stadion baru diambil karena FIFA belum memutuskan stadion mana saja yang akan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2021. (sr)