Surabaya (WartaTransparansi.com) – Pemain Persebaya Surabaya David Da Silva tidak mempermasalahkan pertandingan lanjutan Liga 1 2020 digelar tanpa kehadiran penonton, karena keselamatan dan kesehatan lebih diutamakan.
Apalagi bomber tim kebanggaan Kota Pahlawan itu merasa was-was dengan angka penyebaran virus Corona di Brasil tidak menunjukkan angka penurunan.
PSSI sebelumnya telah memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020 yang sudah terhenti sejak pertengahan Maret akibat pandemi virus Corona. Kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia ini rencananya akan kembali digulirkan pada September atau Oktober.
Hanya saja, PSSI bakal menerapkan protokol kesehatan di setiap pertandingan. Salah satunya adalah pertandingan dilangsungkan tanpa penonton. Da Silva mengatakan, ia meyakini Bonek tidak akan hadir di stadion demi kesehatan dan keselamatan bersama.
“Saya mengerti kalaupun liga dimulai, penonton tidak diperbolehkan datang ke stadion demi keselamatan bersama. Tapi saya juga yakin mereka tetap memberi dukungan dan doa di manapun mereka berada,” ujar Da Silva dikutip laman resmi klub.
Da Silva sekarang masih berada di Brasil setelah kompetisi dihentikan sementara. Kendati demikian, pemain berusia 30 tahun ini menegaskan, dirinya tetap berusaha menjaga kebugaran, sehingga kondisi fisiknya tidak menurun saat berkumpul lagi dengan rekan-rekan satu tim.
Da Silva merasa rindu dengan suasana pertandingan yang tidak dirasakannya dalam empat bulan terakhir. Da Silva hanya bisa mengobati rindu dengan menonton video pertandingan Persebaya.
“Sepakbola itu kehidupan saya, saat terhenti ya jelas saya merasa ada yang hilang dari hidup saya, tapi saya juga harus tetap menjaga kondisi, agar saat memang sudah bisa dimulai saya bisa berikan yang terbaik untuk Persebaya,” kata Da Silva.
“Saya tidak hanya rindu sepakbola Indonesia, saya rindu semua, latihan di lapangan, memegang bola dan rindu teman-teman. Yang pasti saya paling rindu dengan Bonek dan Bonita. Dukungan mereka membuat saya ingin segera kembali bermain sepakbola,” ungkapnya.
Di lain sisi, Da Silva merasa beruntung bisa berkumpul dengan keluarganya di tengah masa sulit, terutama karena ia memiliki putra yang masih balita. Seperti halnya di Indonesia, angka penyebaran virus Corona di Negeri Samba tidak menunjukkan angka penurunan.
“Di Brasil makin banyak yang positif Corona. Karena itu saya berusaha sebisa mungkin untuk selalu di rumah bersama keluarga, menikmati waktu bersama anak istri dan saudara-saudara,” tambah David. (sr)
