Tajuk  

Jatim Juara Corona Wabah akan Melemah

Jatim Juara Corona Wabah akan Melemah
Djoko Tetuko

Hari-hari ini, sekedar tahu Jayabaya adalah Raja Kediri pada abad XII dengan nama lengap Sri Aji Joyoboyo.
Sebagian unen-unen (bicara penuh makna) dari ajaran agama, dan penglihatan lebih Waskita pada kitabnya “Jongko Joyoboyo” menebarkan pernyataan;

“Sungai Brantas akan mencapai Gunung Karangkates”, hilir sungai Brantas itu Sidoarjo dan Surabaya, jiwa goro-goro menggunung seperti Karangkates (tanah Tegal penuh buah pepaya), maka itulah puncak peristiwa.

Makna “Sungai Brantas” yang dimaksud dalam pembicaraan penuh makna itu, ialah peristiwa sudah memuncak di Surabaya dan Sidoarjo, hilir dari sungai Brantas, maka akan segera berakhir, peristiwa nasional, termasuk Covid-19.

Pernyataan lain terkait Surabaya dan Sidoarjo,
“Suroboyo lan Sidoarjo mbalek dadi rowo” (Sidoarjo dan Surabaya kembali jadi rawa). Bukan kembali seperti rawa-rawa. Mengandung makna banjir darah, banjir musibah, banjir (puncak) peristiwa. Semua seperti rawa-rawa, mengunung seperti “Karangkates”. Hari-hari ini tinggal menunggu waktu.

Pak Tani dari hari-hari kemarin bertutur Sidoarjo dan Surabaya seperti rawa (rowo) dengan warna hitam pekat, itulah pertanda bahwa akan terjadi goro-goro dan berakhirnya peristiwa itu, setelah memuncak.

Hari-hari ini, hari penantian menunggu waktu Jatim juara Corona, detik-detik menunggu waktu Surabaya yang sudah juara Corona sebelumnya dan bertahan hingga hari ini, akan menjadi puncak wabah. Dan wabah virus Corona bersamaan “Bintang Surya” memancar di waktu siang, melemah. Lemah, lunglai, lemas, dan lepas ….InsyaAllah virus Corona melemah (JT)