“Seperti pengalaman 2018 dan 2019. Kalau nantinya ada sebagian pemain (U-20 diturunkan), itu tidak masuk akal. Jangan kompetisi ini dikorbankan, karena kita akan menghadapi Piala Dunia U-20. Itu tidak relevan,” tambahnya.
Haruna menyarankan, PSSI sebaiknya menggulirkan kompetisi U-20 jika induk organisasi sepakbola nasional tersebut berorientasi ke event tahun depan. Menurutnya, PSSI juga bisa menggelar pemusatan latihan (TC) jangka panjang. TC jangka panjang lebih relevan, karena pemain di timnas U-19 bisa berkumpul lebih lama.
“Kalau memang diorientasikan ke situ, kenapa tidak mengadakan turnamen atau kompetisi khusus youth development usia 20 tahun]? Di ajang itu tim nasionalnya diikutkan, biar mereka berinteraksi di situ,” ucap Haruna.
“Atau dengan situasi seperti ini, justru lebih relevan TC jangka panjang, karena pemain tidak dipakai di klub, kompetisi tidak ada. Lalu lakukan uji coba di beberapa negara yang aman untuk mendapatkan atmosfer pertandingan yang sesungguhnya.”
Kelanjutan Liga 1 hingga kini memang masih menjadi perdebatan, karena beberapa klub telah menyampaikan penolakan mereka, mengingat bahaya yang mengintai tim bila kompetisi digelar di tengah pandemi viruscorona. (sr)