Ditinggal Kiper, Pelatih Persela Berharap Dapat Ganti

Ditinggal Kiper, Pelatih Persela Berharap Dapat Ganti
Foto: Kiper Alfonsius Kelvan bersama pemain Persela lainnya.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) —
Ditinggal Alfonsius Kelvan yang tiba-tiba meninggalkan timnya dengan alasan keluarga, membuat Persela berharap mendapatkan kiper pengganti untuk menghadapi kelanjutan Liga 1 musim ini yang bakal kembali bergulir September mendatang.

Mantan kiper Persebaya ini baru bergabung 2020 lalu bersama tim berjuluk Laskar Joko Tingkir setelah musim lalu memperkuat Borneo FC dan PSMS Medan. Menanggapi pengunduran diri pemainnya, pelatih kiper Persela, Erick Ibrahim, tidak bisa menahan kepergian Alfonsius karena alasan yang cukup pelik menyangkut keluarga.

Sementara itu, untuk pengganti Alfonsius, Erick mengaku belum ada pembicaraan dengan manajemen Persela Lamongan. “Mengenai Alfon, memang dia sudah bicara sama saya setelah lebaran kemarin. Dia harus jaga mertuanya yang di Balikpapan, dan biar dia lebih fokus ke usahanya,” kata Erick Ibrahim.

“Saya enggak bisa menahannya. Untuk itu kemudian saya anjurkan untuk bicara ke manajemen Persela. Soal pengganti, sampai sekarang belum ada pembicaraan sama manajemen. Mungkin nanti setelah tahu kapan kompetisi berlanjut, baru kami bicarakan dengan pelatih kepala dan manajemen,” ujar Erick.

Selepas kepergian Alfonsius Kelvan, Persela Lamongan masih memiliki tiga kiper lainnya yakni Reky Rahayu, Rio Agata, dan Reza Agus Febrian. Namun, jumlah tersebut dirasa masih riskan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020 yang diprediksi akan berjalan padat.

Untuk itu, Persela Lamongan perlu menambah satu kiper berpengalaman. Erick Ibrahim mengaku masih menunggu jadwal pasti kompetisi sebelum berdiskusi dengan manajemen soal penambahan pemain di sektor penjaga gawang.

“Mau bagaimana lagi, sampai sekarang belum jelas kapan kompetisi dimulai.” “Mungkin kalau sudah tahu jadwal yang pasti, baru akan mulai lagi latihan online sambil menunggu mulai latihan tim di lapangan,” ucap Erick.

Sebelumnya, Alfonsius mengakui dirinya ingin fokus mengurus bisnis restoran keluarganya. “Alasannya karena saya ingin meneruskan usaha saya dan istri di Samarinda karena saya tinggal setahun kemarin, tidak terurus,” kata kiper berusia 30 tahun tersebut.

Restoran Haji Ati yang berada di Jalan Bhayangkara, Samarinda, dirintis Alfonsius Kelvan dan keluarganya pada 2018, saat dia masih membela Borneo FC. Dia mengatakan, selama aktif menjadi sepak bola, semua kegiatan restoran dijalankan sang istri. Namun, belakangan kondisi mertuanya menurun sehingga istrinya lebih fokus untuk merawat ibunya. Alhasil, dia pun memutuskan untuk mengambil pengelolaan agar restorannya tetap berjalan, apalagi kondisi saat ini serba tidak menentu, termasuk kompetisi. (sr)