Pesta Pernikahan di Iran Picu Lonjakan Kasus COVID-19

Pesta Pernikahan di Iran Picu Lonjakan Kasus COVID-19
Seorang wanita yang mengenakan masker duduk di sebuah kafe di Teheran, Iran, Rabu (26/5/2020). Restoran dan kafe dibuka kembali di Iran pada Selasa (26/5) setelah lebih dari dua bulan ditutup akibat pandemi virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Xinhua-Ahmad Halabisaz/hp

Seorang pejabat mengatakan sekitar 70 persen dari kasus baru di Teheran termasuk di antara mereka yang telah bepergian ke luar ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

Iran telah berjuang menahan penyebaran COVID-19 tetapi pihak berwenang khawatir bahwa langkah-langkah untuk membatasi kehidupan publik dan ekonomi dapat merusak ekonomi yang sudah terguncang akibat sanksi internasional.

“Dalam keadaan ini, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus bekerja, pabrik kita harus aktif, toko kita harus terbuka, dan harus ada pergerakan di negara sejauh yang diperlukan,” kata Rouhani.

Universitas-universitas di Iran dibuka kembali pada Sabtu setelah ditutup selama lebih dari tiga setengah bulan, menurut laporan media pemerintah.

Taman-taman akan dibuka kembali Sabtu pekan depan, kata Rouhani. Perjalanan wisata domestik juga dapat dilanjutkan, begitu pula kelas tentang Al Quran, musik, dan bahasa.

Mulai 21 Juni, bioskop, teater, ruang konser, dan ruang musik dapat dibuka kembali tetapi hanya akan diisi 50 persen dari kapasitas. Lebih banyak masjid juga akan diizinkan untuk dibuka, setelah masjid di daerah berisiko rendah dibuka kembali bulan lalu.(ant/min)