Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi berharap, atlet bridge khususnya kelompok pelajar tetap berlatih meningkatkan kemampuan dan prestasinya. “Ternyata bridge sudah masuk ke sekolah-sekolah di Jatim, bahkan sampai SD. Ada 4 regu SD, 8 regu SMP, dan 10 regu SMA yang menjadi peserta,” ucap Wahid Wahyudi.
Denny Sacul, pemain bridge yang bergelar World Master dan merupakan peraih medali emas Jatim pada PON 2016 berpesan, semua atlet memanfaatkan turnamen ini untuk mengembangkan kemampuannya. “Dulu belajar bridge secara otodidak. Sekarang manfaatkan teknologi untuk pembinaan yang terukur,” tutur Denny Sacul.
Denny Sacul mengaku, dirinya siap memberikan pelatihan khusus bagi para pemain yunior Jatim yang berprestasi. Semangat tinggi diperlihatkan pelatih bridge. asal Tuban, Hartoyo yang siap menurunkan atlet didiknya. “Memang atlet-atlet kami masih kurang pengalaman, tapi semangat mereka untuk maju sangat besar. Kami akan manfaatkan turnamen Piala Gubernur Jatim. (sr)