Arema FC Berharap PSSI Bijak Putuskan Kelanjutan Liga 1

Arema FC Berharap PSSI Bijak Putuskan Kelanjutan Liga 1
Foto: Manajer Tim Arema FC Ruddy Widodo bersama pelatih Mario Gomez.

MALANG (WartaTransparansi.com) – Polemik soal kelanjutan Liga 1 tahun 2020 mengundang keprihatinan klub Arema FC. Manajer tim Ruddy Widodo mengharapkan PSSI bisa bijak membuat keputusan soal kelanjutan kompetisi yang saat ini masih dihentikan akibat pandemic Covid-19.

Karena itu, Arema FC bersama dengan klub Liga 1 lainnya memilih menunggu bagaimana kepastian. Sebelumnya Arema FC dengan 17 klub Liga 1 telah melakukan rapat bersama PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) untuk membahas kelanjutan kompetisi.

Dalam rapat tersebut terdapat beberapa usulan dari masing-masing klub, di antaranya ada enam klub setuju Liga 1 dilanjutkan, 11 setuju dihentikan, dan satu klub abstain. Setelah rapat bersama dengan klub Liga 1, PSSI pun melakukan rapat lain dengan klub Liga 2.

Seusai menjalankan rapat dengan klub Liga 1 dan Liga 2, PSSI akan melakukan rapat bersama dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, hingga saat ini belum juga ada kabar kapan PSSI bakal rapat bersama Exco untuk membahas kelanjutan kompetisi.

Menurut Ruddy Widodo, kabar tersebut tidak benar adanya. “Tidak benar (mengenai klub rapat lagi bersama PSSI),” Belum ada kabar mengenai keputusan kelanjutan kompetisi,” ucap Ruddy Widodo, Senin (1/6/20).

Tim berjulukan Singo Edan menilai jika ada keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi, pihaknya harus menerapkan protokol kesehatan. “Maunya kami tetap ada penonton walaupun dibatasi hingga 75 persen atau 50 persen dari kapasitas stadion. Kami akan kontrol dari pencetakan tiket,” ucapnya.

Arema FC mengaku percaya kepada PSSI bahwa mereka bisa melihat kompetisi dengan bijak dan tentunya bakal menghasilkan keputusan terbaik. Munurut Ruddy, saat ini PSSI pasti mendengarkan banyak masukan dari berbagai pihak dan nantinya diharapkan keputusan bijak yang bakal dikeluarkan. “Ya, harus sabar menunggu, PSSI pasti banyak mendengar masukan dari berbagai sumber untuk memutuskan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia,” tambahnya. (sr)