Hikmah Covid-19 Menghilangkan Perbedaan

Hikmah Covid-19 Menghilangkan Perbedaan
Muhammad Dawam

Oleh : Mohammad Dawam

Salah satu hikmah Covid-19 adalah sebagai manusia kita tidak perlu lagi mempertajam perbedaan furu’iyah dan Fiqih, termasuk perbedaan politik,

perbedaan agama, perbedaan suku, perbedaan ras, gender dan agama bahkan perbedaan politik yang dianut antar lintas negara.

Mengapa? Covid-19 sudah menembus batas dengan memberikan keleluasaan masyarakat dunia, meninggalkan perbedaan menjadi sebuah kebersamaan dalam amal ibadah, sehingga ada titik temu, sembari membiasakan perbedaan menjadi kesamaan, bukan saling menyalahkan.

Misalnya, NU dengan HTI, dalam pandangan beberapa hal begitu tajam memelihara perbedaan, sehingga seakan-akan sengaja dibenturkan dengan nama organisasi. Kemudian “Wahabi – Sunni – Syiah” dalam batas-batas tertentu juga begitu tajam mengusung perbedaan, walaupun hanya bersifat amalan ringan, tetapi sudah semacam ada skenario sebagai bahan perbedaan.

Dan alhamdulillah kehidupan pada masa pandemi Covid-19, setidaknya banyak perubahan dari perbedaan menjadi kesamaan bahkan menyamakan sikap karena sama-sama menjadi subyek dari situasi dan kondisi.

Bahkan lebih terasa bahwa Covid-19 menggerus
perbedaan ideologi privat (baca: agama) maupun ideologi publik (baca: cara pandang mengelola tata kelola bernegara). Sehingga cara pandang dunia ke depan dalam beberapa persoalan yang selama ini ada gap (jarak), maka dengan virus Corona bisa disatukan.