“Kalau tidak salah, kami bersama-sama dengan 11 klub Liga 1 lainnya juga menyampaikan sikap yang sama dengan komposisi 1 abstain dan 6 klub lainnya menyepakati kompetisi tetap berlanjut,” tambah Ziaul Haq.
Lebih lanjut lagi meski saat ini pemerintah sudah mempersiapkan pola hidup baru yang disebut new normal hal tersebut belum bisa memastikan bahwa penyebaran covid-19 bisa dihentikan.
Selain tim asal Jatim, 7 klub lainnya yang menolak kompetisi dilanjutkan di antaranya PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putra, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan PSS Sleman. Persija Jakarta dan PSS Sleman, selain memilih kompetisi dihentikan, kedua klub juga memberikan saran lebih lanjut.
Baik Persija dan PSS Sleman, meminta Liga 2021 dimulai pada September 2020. Sedangkan untuk klub lainnya memilih kompetisi di setop dengan catatan adanya turnamen pengganti pada bulan September sampai Desember.
Menanggapi hal tersebut, PSSI pun mengaku sangat terbantu dengan apa yang telah dihasilkan melalui rapat ini. Untuk selanjutnya, poin-poin yang telah terkumpul akan dilaporkan kepada ketua Umum PSSI, Mohammad Iriawan dan dibawa daam rapat komite eksekutif PSSI.
Rapat Exco sendiri direncanakan akan dilakukan setelah 29 Mei menunggu info pemerintah terkait status daruruat covid-19. (sr)