Opini  

Surabaya Juara Corona: Wajib Ubah Budaya Warga (bagian-4)

Surabaya Juara Corona: Wajib Ubah Budaya Warga (bagian-4)
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Oleh : Djoko Tetuko (Pemimpin Redaksi Transparansi)

Salah satu pertimbangan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bahwa kenaikan kasus penyebaran virus Corona, baik PDP, ODP, dan OTG, meroket berkejaran dengan DKI Jakarta. Bahkan Kota Surabaya lebih tepat disandingkan dengan 34 provinsi termasuk Jatim (di luar kota Surabaya), karena rata-rata menyumbangkan angka terinfeksi kasus virus Corona secara nasional 5-10 persen.

Data sampai Senin (25/5/2020) menunjukkan bahwa potensi penyebaran dan penyerangan virus Corona masih membahayakan. Apalagi beberapa wilayah masih terkesan biasa-biasa saja, tanpa ada pembatasan dalam hal-hal pokok. Kehidupan warga Surabaya masih kurang mematuhi PSBB. Juga kurang strategis dalam melakukan pencegahan secara masif.

Data sementara ada 1975 kasus virus corona di Surabaya, 1624 pasien sedang dalam masa perawatan, 179 pasien dinyatakan sembuh, sementara 172 pasien telah dinyatakan meninggal dunia.

Dari data itu, Surabaya Timur masih tertinggi dengan penyebaran kasus virus corona tertinggi yakni 679 pasien. Urutan kedua Surabaya Selatan dengan 414 kasus, kemudian Surabaya Utara 377 kasus.

Sedangkan Surabaya Pusat tercatat 282 kasus hingga saat ini, sementara Surabaya Barat masih menjadi daerah dengan jumlah kasus terendah, yaitu 223 kasus Covid-19.
Selain itu, hari ini Senin (25/5/2020) juga merupakan hari terakhir Pembatasan sosial berskala Besar atau PSBB Surabaya Raya kedua.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa data sampai 25 Mei 2020, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 479 sehingga menjadi
22.750 kasus.

Penambahan kasus baru tersebut tercatat terjadi di 18 provinsi.
Sementara, secara total persebaran kasus penularan Covid-19 terjadi di 405 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan jumlah penularan tertinggi yakni 6.709 kasus pasien positif Covid-19.