Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattaliti, Minggu (24/5/2020) membagikan catatan pengalaman seorang perawat yang bekerja dengan ventilator;
“Berkumpul lah kalian sebanyak-banyaknya sampai terpapar Covid-19 dan jangan berteriak ketika ventilator dimasukkan ke tenggorokan sampai kalian sembuh atau mati…
“Jadi ini dia … buat orang-orang yang tidak mengerti bagaimana rasanya menggunakan ventilator, tapi tetap melanggar ketentuan bahkan sengaja menciptakan situasi dan kondisi longgar, seakan-akan tidak ada apa-apa.
Padahal, risiko keluar rumah, tidak social-distancing dan keluar tanpa masker, ialah bisa terkena infeksi virus Corona yang harus menggunakan ventilator.
Sayangnya korban Covid19 tidak memiliki kemewahan yang sama. Anak anda, pasangan anda, orang tua anda, juga bisa menderita sendirian di rumah sakit. Korban Covid19 tidaklah hanya terbatas pada orang yang tidak Anda kenal saja.
Ketika Anda memilih untuk berkerumun, membuka masker, atau pergi ke toko-toko yang baru dibuka untuk beli sesuatu yang tidak terlalu penting, tanyakanlah pada diri sendiri, apakah layak resikonya anak anda akan menderita seumur hidup, bahkan mungkin meninggal,
Begitu bahaya penyebaran dan penyerangan virus Corona secara ghoib inilah, maka kesadaran untuk menjalankan PSBB dengan sungguh-sungguh dan totalitas sangat dibutuhkan secara bersama dan gotong royong. Mari gotong royong melawan Corona. (jt)