Opini  

Surabaya Juara Corona (bagian 2)

Surabaya Juara Corona (bagian 2)
H. Djoko Tetuko Abdul Latief

Juga meminta warga untuk sementara ini tidak menerima kunjungan tamu atau family atau kerabat dari luar kota atau dari luar negeri. Guna mengoptimalkan aplikasi lawancovid-19 yang bisa diunduh di alamat: https://lawancovid-19.surabaya.go.id/. Hal ini penting untuk mengetahui informasi seputar penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Tanpa kenal lelah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mendorong warganya agar turut serta mencegah penyebaran Covid-19. Sebab, untuk memutus mata rantai virus ini dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Baik itu pihak pemerintah, Kepolisian, TNI, stakeholder, hingga masyarakat umum.

Jika selama ini upaya preventif yang dilakukan untuk mencegah Covid-19 adalah dengan cara rajin mencuci tangan, muka dan menerapkan physical distancing. Kali ini, Walikota Risma mengajak semua warga Kota Pahlawan untuk berdoa dan tidak menyerah dalam menghadapi Covid-19 ini.

Karena itu, meminta kepada seluruh masyarakat agar istiqomah berdoa dan disiplin dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Selain itu, ia juga meminta supaya warga tetap mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing. Dengan cara, tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.

Risma juga berpesan kepada seluruh warga agar tidak bersedih dan tetap optimis menghadapi wabah pandemi ini. Ia pun berharap agar warga tidak menyerah dan mengambil hikmah di setiap musibah yang ada.

Situasi dan kondisi Surabaya begitu terbuka dan di sudut-sudut kota masih banyak masyarakat bersosialisasi dengan cara berdekatan, sehingga upaya menerapkan physical distancing sangat kesulitan.

Yang pasti korban karena terkena virus Corona di Surabaya, terus bertambah. Bahkan dalam seminggu terakhir Surabaya tiba-tiba mengejutkan menjadi penyumbang tertinggi catatan di provinsi Jatim melampaui beberapa provinsi tetangga. Bahkan Surabaya sudah lebih tinggi dari 3 provinsi di Jawa (Banten, DI Jogjakarta, dan Jateng)

Data menunjukkan bahwa:
Surabaya Barat:
Pasien Positif (15 orang); Konfirmasi sembuh (25 orang);
ODP (628 orang);
ODP selesai dipantau (565 orang); ODP dipantau (63 orang);
PDP (474 Orang); PDP sembuh (241 orang);
PDP meninggal: – ;
Konfirmasi meninggal: (15 orang)

Surabaya Pusat:
Pasien positif (222 orang); Konfirmasi sembuh (13 orang);
ODP (360 orang);
ODP selesai dipantau (299 orang); ODP dipantau (61 orang)
PDP (304 orang);
PDP sehat (97 orang);
PDP meninggal (1 orang); Konfirmasi meninggal (32 orang).

Surabaya Selatan:
Pasien positif (348 orang);Konfirmasi sembuh (46 orang);
ODP (895 orang); ODP selesai dipantau (804 orang); ODP dipantau: (91 orang); PDP (515 orang); PDP sembuh (237 orang); Konfirmasi meninggal (32 orang);

Surabaya Timur:
Pasien positif (582 orang); Konfirmasi sembuh (51 orang);
ODP (1.068 orang);
ODP selesai dipantau (905 orang); ODP dipantau (163 orang);
PDP (651 orang);
PDP sehat (221 orang);
PDP meninggal: – ;
Konfimasi meninggal (44 orang).

Surabaya Utara:
Pasien positif (312 orang); Konfirmasi sembuh (23 orang);
Konfirmasi meninggal (42 orang); ODP (384 orang); ODP selesai dipantau (300 orang);
ODP dipantau (84 orang); PDP (432 orang); PDP sehat (153 orang); PDP meninggal: 1 orang ;
(jt)