Sebelumnya beberapa klub berkeinginan agar kompetisi dihentikan. “Saat ini kondisi ekonomi masyarakat sedang terpuruk. Orang berdagang apa saja tak laku, karena daya beli warga turun. Banyak orang tak punya penghasilan memadai akibat mereka di-PHK,” kata Haruna pada awal April lalu.
“Kalau kompetisi dilanjutkan, saya yakin tak ada orang beli tiket untuk nonton pertandingan. Jika mereka punya uang, lebih baik untuk makan daripada nonton sepak bola,” lanjutnya.
Sementara Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan, jika waktunya masih terkejar, lebih baik kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. “Saya pribadi ingin kompetisi dilanjut. Jangan ada turnamen lain. Tapi kalau memang tidak bisa dilanjut karena waktu tidak mencukupi, ya apa boleh buat. Masa harus ngotot,” ucap Umuh.
“Kami tunggu saja keputusan dari PSSI dan pemerintah. Mudah-mudahan saja pandemi ini segera menurun, cepat beres, dan ada penurunan korban COVID-19. Insya Allah, sekarang disiplin dulu saja,” ucapnya. (nov)