17 Warga Kabupaten Pasuruan, Hari Ini Dinyatakan Positif Covid-19

17 Warga Kabupaten Pasuruan, Hari Ini Dinyatakan Positif Covid-19

PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Sebanyak 17 warga Kabupaten Pasuruan, hari ini dinyatakan Positif Covid-19 terdiri 8 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD Bangil, dan 9 orang yang berasal dari PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 yang dirawat di RSUD Bangil.

Lebih jelasnya, untuk 8 nakes RSUD Bangil diantaranya 1 orang bidan (30) yang berdomisili di Kecamatan Beji, 1 perawat (perempuan) berusia 42 tahun dari Kecamatan Bangil, 1 perawat (perempuan) 35 tahun dari Kecamatan Bangil, 1 perawat (perempuan) 51 tahun dari Kecamatan Bangil, 1 perawat (laki-laki) 28 tahun dari Kecamatan Bangil, 1 perawat (perempuan) 28 tahun dari Kecamatan Beji, 1 perawat (laki-laki) dari Kecamatan Grati, dan 1 perawat gigi (laki-laki) 54 tahun dari Kecamatan Bangil.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, kedelapan nakes yang dinyatakan positif Covid-19 hari ini adalah petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Bangil. Baik yang berstatus PDP maupun terkonfirmasi Covid-19.

“Kami ikut bersedih, karena hari ini lagi-lagi para tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka yang selama ini merawat para pasien PDP dan positif Covid-19 di RSUD Bangil. Karena dari swab test keluar hari ini yang menyatakan mereka positif Covid-19,” kata Anang, saat ditemui di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Bangil, Sabtu (23/05/2020) sore.

Ditambahkannya, selama merawat para pasien Covid-19, para tenaga kesehatan selalu discreening untuk dilakukan rapid test. Screening ini dilakukan dalam periode tertentu. Dalam artian, antara petugas satu dengan petugas lain discreening sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

“Kita ambil contoh, ketika ada pasien baru masuk di RSUD, dan dicurigai menjadi PDP. Nah, kemudian ketika diperiksa ternyata memiliki komorbit atau penyakit penyerta kemudian dirapid dan hasilnya reactive, maka perawat yang kontak erat dengan pasien ini akan dirapid atau screening secara massal,” jelasnya.

Setelah dinyatakan Positif Covid-19 per hari ini, rencananya kedelapan nakes ini akan diisolasi di Hotel Permata Biru, Prigen, lantaran mereka terpapar Virus Corona dalam kondisi tanpa gejala alias OTG (orang tanpa gejala). Kata Anang, rencananya besok akan dipindahkan dari RSUD Bangil.

“Hari ini kita masih koordinasi, kalau mala mini siap, maka langsung kami pindahkan ke Permata Biru untuk menjalani isolasi, karena mereka semua tanpa gejala. Meski ada yang komorbit karena usia lebih dari 45 tahun,” tegasnya.

Lain nakes, lain pula PDP. Kesembilan warga Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19 dari pasien PDP terdiri dari 1 laki-laki (74) dari Kecamatan Bangil. Pasien ini masuk ke RS Bangil pada 13 Mei 2020 dengan keluhan sesak nafas, demam naik turun, muntah 2 kali, serta komorbit pneumonia dan rapid negative.

Kemudian 1 bayi laki-laki berusia 3 bulan dari Kecamatan Bangil. Bayi ini masuk RS Bangil pada 5 Mei 2020 dengan keluhan pneumonia, sepsis (infeksi) plus ADB (kekurangan zat besi ). Setelah dirapid, hasilnya reactive.

Selanjutnya adalah 1 orang perempuan (63) dari Kecamatan Kraton yang datang ke RSUD Bangil pada 13 Mei dengan komorbit pneumonia dan TBC. Ada lagi 1 orang perempuan (25) dari Kecamatan Nguling yang datang ke RSUD Bangil pada 2 Mei dengan keluhan sesak sejak 1 bulan, semakin memberat 2 minggu, batuk, mual disertai komorbit TB Paru, pneumonia dan HIV. Begitu dirapid, hasilnya reactive.

PDP Covid-19 yang berubah status menjadi terkonfirmasi Covid-19 adalah 1 remaja perempuan berusia 12 tahun dari Kecamatan Lekok. Gadis ini dilarikan ke RSUD Bangil pada 14 mei dengan keluhan batuk, pilek 2 hari dan kaki bengkak. Setelah diperiksa, ternyata memiliki komorbit berupa ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) plus selulitis dengan hasil rapid reactive.

Berikutnya adalah bayi laki-laki berusia 3 bulan dari Kecamatan Rejoso. Bayi ini berstatus PDP Covid-19 sejak masuk rumah sakit (MRS) pada 14 Mei 2020 dengan diagnosis pneumonia plus TBC.

Tak selesai sampai di situ, ada pula 1 remaja perempuan 16 tahun dari Kecamatan Rejoso yang terpapar corona. Remaja ini menjadi pasien RSUD Bangil sejak tanggal 13 Mei 2020 dengan diagnosis pneumonia.

Berbeda dengan PDP Berikut yang ternyata adalah kontak erat alias anak kandung dari nakes RSUD Bangil yang lebih dulu dinyatakan Positif Covid-19. Ia adalah anak laki-laki berusia 8 tahun dari Kecamatan Beji yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala alias OTG.

Dan yang terakhir adalah 1 laki-laki (41) dari Kecamatan Gempol. Ia adalah PDP yang meninggal dunia pada 16 Mei 2020 lantaran memiliki pneumonia dan HIV/AIDS.

Dengan bertambahnya 17 orang terpapar corona pada hari ini, maka jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan Posotif Covid-19 sampai hari ini mencapai 74 orang. Terdiri dari 11 warga Bangil, 12 warga Beji (1 sembuh), 8 warga Gempol (1 sembuh), 2 warga Gondangwetan (1 sembuh), 2 warga Grati, 5 warga Kraton, 1 warga Lekok, 1 warga Lumbang (sembuh), 2 warga Nguling, 7 warga Pandaan, 1 warga Pasrepan, 5 warga Prigen, 1 warga Purwodadi, 2 warga Purwosari, 5 warga Puspo (1 sembuh), 2 warga Rejoso, 6 warga Rembang (2 sembuh), dan 1 warga Tutur.  Seluruh pasien Positif Covid-19 dari PDP ini dirawat dan diisolasi di RSUD Bangil sampai sembuh

Terhadap semakin banyaknya warga yang terpapar Virus Corona, Anang meminta seluruh masyarakat untuk patuh terhadap segala anjuran pemerintah. Terlebih mendekati lebaran, jumlah warga yang memadati pusat perbelanjaan semakin banyak.

“Kami mohon untuk warga jangan mudik, tetap di rumah saja. Jangan menggelar open house. Kita selamatkan keluarga kita agar terhindari dari paparan Virus Corona ini,” ungkapnya. (hen)