Pernyataan tersebut sengaja kita sampaikan berulang ulang disetiap kesempatan rangkaian kegiatan selama bulan romadhon mulai pembagian 10 ribu masker untuk nelayan dan pondok pesantren di pesisir Utara Lamongan.
Pemberian alat semprot , ratusan banner sosialisasi cara melawan Corona dan gemarikan, membagikan disinfektan hayati 10 ribu liter untuk seluruh desa di kecamatan Solokuro, Laren, Brondong, Laciran, serta gerakan sosialisasi penangan covid 19 di HNSI, HNTI, ANI, dan dikomunitas ibu nelayan dan kainya.
Hal ini agar kita semua tidak lengah dan lupa karena ada gejala di masyarakat mulai melemahnya sikap disiplin dalam menerapkan protokol covid 19 dalam kehidupan sehari hari dan sikap ini sangat berbahaya bagi kesehatan kita semua.
Dalam menutup acara kegiatan penyemprotan di masjid attaqwa, masjid annadwatul iman, masjid Baitul Jannah, dan pondok pesantren karang sawo Paciran Lamongan , Drs Heru Widi yang didampingi ketua LSM QOLAM NUSANTARA Lamongan berpesan, tingkatkan solidaritas sosial, soliditas sosial, kuatkan kebersamaan , rapikan barisan , kepekaan sosial agar kita bisa segera keluar dari krisis besar ini dan kembali ke tatanan kehidupan baru yang lebih sehat, maju, sejahtera untuk semua. (guh)
