SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Alumni SMAN 10 Surabaya Angkatan 1984 (Smaluh’84) bersama Kahmi UINSA memberikan bantuan kepada 10 mahasiswa terdampak covid-19, yang tinggal di wialayah Wonocolo,.
Mahasiswa yang sebagian besar kuliah di UINSA tersebut berasal dari beberapa daerah, tidak bisa mudik atau kembali ke kampung halaman menyusul kebijakan pemerintah yang menganjurkan agar sementara waktu tidak mudik dulu.
Ke 10 mahasiswa itu tetap stay dan merayakan lebaran di kost masing-masing. Diantaranya berasal dari Aceh, Papua, Semarang, Bojonegoro, Tuban, Kediri, Nganjuk, Malang dan Madura.
Selama Ramadhan para mahasiswa tersebut mendapatkan berbuka dan takjil, serta sahur.
Bantuan ini juga diberikan kepada mahasiswa selama sepekan lebaran.
Salah satu alumni smaluh’84, Hadi Ismanto, dalam pernyataan tertulis menyampaikan bahwa kepedulian ini didasarkan atas perasaan senasib sesama anak bangsa, dan juga para mahasiswa tersebut adalah aset bangsa yang kita jaga bersama dan kita bantu di masa sulit ini agar mereka tetap khusyuk menjalankan ibadah puasa dan gembira saat lebaran meski mereka tidak bisa berkumpul dgn keluarga tercinta.
Dr. Andi Suwarko, salah seorang pengurus KAHMI UINSA, dalam pernyataan tertulis juga mengapresiasi kolaborasi yang tidak terencana ini, tapi dipertemukan Allah dalam aksi bersama untuk membantu dan meringankan beban mahasiswa yang terdampak covid-19 ini.
“Ini awal kerjasama yang baik dan insya Allah bisa kita lanjutkan dengan aksi sosial yang lainnya,” tandas Andi Suwarko. (guh)