Khofifah Serahkan 40 Ventilator dan CPAP ke 20 RS Rujukan di Jatim

Khofifah Serahkan 40 Ventilator dan CPAP ke 20 RS Rujukan di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan 40 ventilator untuk RS Rujukan di Jatim

Khofifah menambahkan, dalam rangka percepatan pelayanan penanganan Covid-19 pihaknya juga terus melakukan evaluasi atas skenario mitigasi yang akan dilakukan. Hal ini mencakup upaya 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.

“Jadi prinsip 3T ini memang kita lakukan evaluasi secara terus menerus. Bahkan, saya sering diskusi dengan tim dokter  sampai dini hari untuk bisa terus mencari format penanganan paling efektif antara lain percepatan testing secara masif,  mendorong percepatan tracing serta treatment yang cepat ,” tukas mantan Menteri Sosial ini.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah, skema mitigasi yang terukur akan sangat membantu percepatan melakukan testing baik melalui rapid tes maupun  PCR  tes. Dengan optimasi-optimasi yang sudah dilakukan tim laboratorium  diharapkan akan bisa dilakukan testing yang cepat dan luas serta diikuti tracing yang progresif.

“Dibutuhkan orkestrasi yang baik untuk bisa saling mengkoordinasikan guna meningkatkan berbagai pelayanan penanganan Covid-19. Sehingga, akan bisa berujung pada  menurunnya angka  penyebaran, menurunnya angka kematian serta  meningkatnya angka kesembuhan Covid-19 di Jatim,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan, bahwa bantuan ventilator Insya Allah akan datang lagi  dari Gugus Tugas Pusat yang  juga akan segera diberikan lagi pada RS rujukan di Jatim. Sedikitnya terdapat di 7 RS yang akan segera mendapat bantuan antara lain RSUD Sidoarjo, RSUD Lamongan, RSUD dr. Iskak Tulungagung, dan RSUD Gambiran Kediri.

“Alhamdulilah, hari-hari kedepan juga akan ada bantuan ventilator dari Gugus Tugas Pusat. Serta bantuan lainnya yang memungkinkan pelaksanaan testing yang lebih cepat seperti rapid tes maupun reagen PCR tes,” terang Joni.

Di sisi ketersediaan sarana, Pemprov Jatim lanjut Joni juga sudah dilakukan pengembangan ketersediaan bed isolasi. Salah satunya, yaitu beroperasinya RS infeksi atas dukungan Pemprov dan para donatur dimana sampai saat ini sudah bisa merawat 85 pasien.

“Kami juga terus mensupport pemanfaatan RS darurat Puslitbang Humaniora. Terlebih, perjanjiannya dengen Kemenkes telah selesai dan diharapkan mulai besok bisa digunakan. Sedikitnya, terdapat 40 kamar yang  minggu ini bisa digunakan untuk isolasi Covid-19  dan seterusnya akan dioptimasi sampai 500 bed bagi pasien gejala ringan sampai sedang,” urai Joni yang juga Dirut RSUD Dr. Soetomo.

Di sisi lain, terkait update perkembangan Covid-19 di Jatim, per hari Rabu (20/5) sore, di Jawa Timur total ada sebanyak 2.491 orang positif covid-19 atau bertambah 119 kasus. Dan ada 5.274 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta 23.151 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dari total kasus positif covid-19 di Jatim, ada tambahan 16 orang yang dinyatakan sembuh sehingga totalnya sebanyak 403 orang atau setara dengan 16,18 persen yang sembuh. Sedangkan untuk kasus positif yang meninggal dunia di Jawa Timur ada sebanyak 243 orang atau setara dengan 9,76 persen.(min)