Uang Subsidi Termin Kedua Liga 1 2020 Cair

Uang Subsidi Termin Kedua Liga 1 2020 Cair
Pemain Madura United berlatih sebelum kompetisi Liga 1 2020 dihentikan. (foto/transparansi/nov)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan 2 telah memberikan subsidi tahap kedua Liga 1 2020 kepada klub kontestan. PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia juga sudah menuntut kepada LIB untuk bisa menyelesaikan masalah subsidi, tetap diberikan penuh meski pandemi virus corona.

Sejumlah klub mengonfirmasi bahwa dana subsidi termin kedua dari PT LIB telah masuk ke rekening klub. Dana sebesar Rp520 juta itu sangat membantu klub mengatasi keuangan kub yang tengah linglung seiring dengan pemberhentian Liga untuk sementara waktu karena pandemi virus Corona atau Covid-19.

Direktur Madura United, Haruna Soemitro mengatakan, pihaknya telah mengecek bahwa uang yang disebutnya sebagai kontribusi komersial itu telah diterima.  “Well done, sudah cair. Itu hak ya, bukan subsidi atau BLT,” kata Haruna seperti dilansir dari laman JPNN.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Sekretaris tim Barito Putera Ainul Ridha. Menurutnya, tepat seperti yang ditegaskan oleh Ketum PSSI M Iriawan bahwa uang subsidi harus segera dibayarkan dan itu sudah ditepati.”Alhamdulillah, sesuai (janji Ketum PSSI),” terang Ainul.

Arema FC melalui Ruddy Widodo membeberkan bahwa keputusan pencairan hak komersial untuk klub Liga 1 ditetapkan Selasa (19/5) kemarin, setelah dibahas via grup WhatsApp.

Persita Tangerang mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima subsidi secara penuh sebesar Rp520 juta. Awalnya memang LIB punya rencana hanya membayarkan Rp370 juta. “Subsidi tahap kedua sudah dibayarkan, dan alhamdulillah kami terimanya secara penuh, tidak ada pemotongan,” kata I Nyoman Suryanthara, selaku manajer dari Pendekar Cisadane.

Dalam masa pandemi seperti saat ini, tentunya kucuran uang subsidi sangat membantu klub yang tetap wajib membayarkan pemain, karyawan, dan ofisial mereka. “Dana ini nanti kami akan gunakan untuk membayar gaji pemain terlebih dahulu, karena itu yang paling utama,” ucap direktur pengembangan bisnis TIRA-Persikabo, Rhendie Arindra. (nov)