JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo pelaksanaan ibadah haji yang sampai saat ini belum ada keputusan dari Pemerintah Saudia Arabia ditunda hingga awal Juni 1 atau 2 Juni 2020 deadline kepastiannya.
“Meskipun kita sudah menyiapkan 3 hal alternatif. Satu, berangkat semua sesuai kuota. Kedua, berangkat sebagian, mungkin ada physical distancing di sana. Ketiga, gagal berangkat semuanya. Tapi kan kita juga enggak bisa nunggu lama-lama, sehingga kami memberikan tenggang waktu deadline-nya tanggal 20 bulan Mei ini, berarti Rabu, ” ujarnya, Selasa (19/5/2020).
Pertimbangannya, menurut Fachrul, selesai itu kan di Saudi ada liburan Idulfitri, sehingga peluang jadi kecil, apalagi pemberangkatan kontingen pertama Indonesia tanggal 26 Juni 2020, jadi waktu sudah agak pendek.
“Tetapi tadi waktu saya lapor kepada Bapak Presiden, Bapak Presiden mengatakan bahwa beliau juga habis komunikasi dengan Raja Salman, sehingga beliau menyarankan bagaimana kalau kita lihat mundur dulu sampai dengan awal Juni, siapa tahu ada perkembangan. Kami setuju, kami akan taat dengan itu,” imbuhnya.
Kalau tadinya deadline rencananya tanggal 20 Mei, menurut Menag, ditunda menjadi awal Juni, mungkin 1 Juni atau 2 Juni, nanti akan dilihat di kalendernya tanggal berapa yang pasti.
“Jadi kalau tadinya kami buatkan deadline-nya tanggal 20 Mei, kami mundur menjadi 1 Juni, sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, karena setelah Bapak Presiden berbicara dengan Raja Salman, mungkin akan ada kepastian kalau-kalau di sana kondisinya sudah lebih baik,” ungkapnya.
Imbauan Idul Fitri
Sementara itu, Fachrul menyampaikan bahwa sejak tanggal 20 Ramadan, tepatnya tanggal 13 Mei lalu, telah mengeluarkan imbauan dalam kaitan menyambut Idulfitri.
“Ada berapa poin yang sangat signifikan, misalnya satu, ancaman Covid-19 tidak boleh mengganggu kegembiraan kita dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri. Kemudian agar jangan lupa berbagi kepedulian pada yang kurang mampu sehingga semua orang bisa menikmati sukacita Idul fitri itu,” jelasnya.
Selanjutnya, Fachrul sampaikan bahwa pesan yang ketiga, jangan mudik, keempat, Salat Idulfitri di rumah saja, yang kelima, Lebaran di rumah saja, yang keenam, silaturahmi via medsos, dan yang ketujuh, tetap konsisten dengan protokol kesehatan Covid-19.