Bersegeralah Mengerjakan Kebaikkan

Bersegeralah Mengerjakan Kebaikkan

Diriwayatkan dari jalur Aisyah, dikatakan, “Ketika memasuki 10 akhir Ramadhan, Nabi mengencangkan sarung, mengisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah”
(H.R. Al-Bukhari).

Rasa menyesal itu merupakan taufik dari Allah agar diri kita tidak meninggalkanNya jauh dan semakin jauh, dan rasa bersalah yang menghantui itu pula merupakan dorongan dari Allah agar kita segera bertaubat kepadaNya. Karena sesungguhnya syaitan itu amat takut pada setiap hamba yang menyedari kesalahannya.

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka (selalu) berdoa kepada Kami dengan berharap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ (dalam beribadah)”. (QS al-Anbiyaa’: 90).

Ferry Izmirza