PEMERINTAH Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi RI meluncurkan program kartu prakerja. Ini salah satu solosi mengatasi mereka yang terdampak secara ekonomi akibat pandemik virus corona(covid-19). Sebab banyak pekerja dirumahkan, bahkan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Lalu bagaimna Pemprov Jatim menangkap peluang program yang di luncurkan pemerintah ini, berikut wawancara ringan WartaTransparansi dengan Kadisnakertrans Pemprov Jawa Timur Himawan Estu Bagijo, berikut cuplikannya :
Bagaimna Respon Anda tentang Progam Kartu Prakerja ini ?
Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah sudah memerintahkan kepada kami agar melakukan pendataan secara detil by name by address. Ini untuk memastikan penerima manfaat dari program kartu prakerja. Jawa Timur memiliki jumlah pekerja cukup banyak. Sehingga ketika covid-19 menimpa Jawa Timur, perusahaan banyak yang merumahkan pekerjanya. Bahkan tidak sedikit yang memPHK. Produksi mereka “mandeg”, omzet penjualannya turun drastis.
Gubernur mendorong para pekerja yang terdampak untuk segera mendaftar program Kartu Prakerja dari pemerintah pusat yang telah dibuka pendaftarannya untuk gelombang pertama.
Siapa saja yang boleh mengikuti program kartu prakerja ?
Orang yang sudah bekerja, karyawan dan korban PHK juga boleh mendaftar program Kartu Prakerja. Namun, prioritas tetap diberikan pada pengangguran muda dan pekerja maupun pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak COVID-19. Usia 18 tahun tidak pada posisi (status) sedang sekolah atau kuliah. Mereka akan menerima manfaat yang nilainya sekitar Rp3,5 juta.
Respon mereka yang terdampak virus corona-19 seperti apa ?
Sejak Pemprov Jatim (Disnakertrans) membuka Posko pendampingan untuk pendaftaran program kartu prakerja scara online, respon masyarakat sangat tinggi. Tercatat sudah ada 62.000 pedaftar secara online. Yang menjadi problem adalah pendaftar yang tidak memiliki handphone android, jelas terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget. Lalu mereka mendatangi Kantor Disnakertrans, di UPT se Jawa Timur msupun Kantor Tenagakerja kabupaten/kota.
Posko layanan pendampingan tersebut bisa diakses di 56 titik. Seperti di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Jalan Dukuh Menanggal Surabaya. Selain itu posko pendampingan juga disediakan di 16 titik UPT Balai Latihan Kerja se Jawa Timur, kemudian juga dibuka di LTSA-UPT P2TK Jalan Bendul Merisi Surabaya, dan juga di Kantor Dinas Tenaga Kerja di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur.
Program ini, pendaftaranya sudah dibuka tanggal April lalu, dan Jumat lusa Pemerintah Pusat sudah mengumumkan hasilnya. Kami belum tau akan mendapat kuota berapa, tapi Ibu Gubernur memberikan ancer ancer (perkiraan) 15.000 pada tahap pertama ini. Nantinya akan ada tahap kedua dan tahan ketiga sambil melihat perkembangan kasus corona ini. Layanan call center di nomor 031-8293097 dan 031- 8280254
Lalu bagaimana kalau ada yang menerima dobel ?
Menghindari penerimaan ganda itu maka proses pendaftarannya sangat ketat bay name by address, akurat. Dari 62.000 pendaftar tidak secara otomatis diloloskan oleh Kemenaker. Ada proses seleksinya. Seleksi awal ya tadi saat pendaftaran. Setelah gelombang pertama akan ada evaluasi lagi menuju ke tahap kedua. (min)