Ekbis  

Menkeu Sri Muyani, Pemerintah Tidak Terburu-buru Terbitkan Global Bond

Menkeu Sri Muyani, Pemerintah Tidak Terburu-buru Terbitkan Global Bond
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati

Lebih lanjut Anis mengatakan, dari data yang ada, cadangan devisa Indonesia saat ini masih cukup besar untuk membiayai intervensi Bank Indonesia (BI) dalam menstabilisasi nilai tukar rupiah.

“Cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2020 tercatat sebesar 121 miliar dollar AS. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor, yang artinya posisi cadangan devisa ini masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” papar legislator daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I itu.

Anis menyarankan untuk menggunakan dana yang ada daripada menerbitkan global bond. Menurut Doktor lulusan Universitas Airlangga ini , Pemerintah per akhir Februari 2020 masih memiliki uang kas lebih dari Rp 270 triliun, terdiri dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) per akhir 2018 sebesar Rp 175,24 triliun, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 2019 sebesar Rp 46,5 triliun, dan SiLPA 2020 (akhir Februari) sebesar Rp 50,13 triliun. “Atau, Pemerintah bisa memangkas anggaran proyek-proyek mercusuar yang bisa ditunda,” tutup Anis. (sam)