SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan konfirmasi soal penyebaran virus covid-19 dan upaya yang telah dilakukan terhadap pasien positif.
Hingga hari ini total ada 196 orang yang positif, ada tambahan dua orang. Yang sembuh bertambah empat menjadi 46 orang dan meninggal juga tambah satu jadi 17 orang.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 12314 orang, 1185 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 196 positif Covid-19 (coronavirus)
Zona merah menjadi 25 daerah saat ini ditambah dengan Kabupaten Tuban,” katanya kepada wartawan usai Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (8/4/2020) malam.
Gubernur merinci yang positif 196 orang di Jatim itu terdiri dari 84 dari Surabaya, 10 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 1 Kota Batu, 9 dari Magetan, 18 dari Sidoarjo, 7 Kabupaten Kediri, 1 Kota Kediri, 5 Gresik, 1 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 3 Lumajang, 2 Jember, 8 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Banyuwangi, 2 Pamekasan, 5 Tulungagung, 2 Jombang, 7 Nganjuk, 1 Kabupaten Madiun, 3 Ponorogo, 1 Trenggalek, 13 Lamongan dan 2 Tuban.
Dari data tersebut, ada 17 pasien yang meninggal, yakni 1 di Kabupaten Malang, 8 di Surabaya, 2 di Sidoarjo, 1 di Gresik, 2 di Kabupaten Kediri, 1 di Magetan, 1 Pamekasan dan 1 Tuban.
Malang, 25 dari Surabaya, 1 dari Sidoarjo, 1 dari Gresik, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar, 8 dari Magetan dan 1 Banyuwangi.
Untuk itu, Gubernur Khofifah menegaskan, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19.
Tetap menjaga jarak sosial, melakukan olah raga, tinggal di rumah dan keluar hanya urgent, pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan yang baik atau jangan mengundang atau datang ke keramaian dulu.
Jangan melakukan suasana yang menjadikan panik. Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis,” pungkasnya. (min)