“Peningkatan konektivitas infrastruktur kita arahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kawasan dan peningkatan pelayanan dasar. Baik untuk memenuhi kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi berupa sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan gedung dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan.
Tak hanya terkait prioritas pembangunan saja, Irsyad juga menyampaikan paparan perihal pembentukan Kawasan Pembangunan Ekonomi di tahun 2021 mendatang. Diantaranya Kawasan edu wisata (wisata pendidikan) yang meliputi Kecamatan Purwosari dan Prigen, Kawasan Penyangga Bromo – Tengger – Semeru (kawasan wisata agropolitan dan budaya tengger) yang meliputi kecamatan Tosari, Tutur dan Puspo, Kawasan Minapolitan yang meliputi Kecamatan Rejoso, Lekok, Grati dan Nguling.
Dalam mendukung kawasan tersebut, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan beberapa kegiatan. Untuk Kawasan Minapolitan, Pemda akan mencanangkan satu desa satu bisnis yang telah diinisiasi Kecamatan Lekok, pemberdayaan usaha mikro, penyelenggaraan event minapolitan, serta fasilitasi pemasaran produk usaha mikro, penguatan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kawasan dan menuju kawasan minapolitan, pengelolaan sumber daya perikanan, fasilitasi kemitraan dan pengembangan usaha perikanan, penyiapan sistem peringatan dini bencana hingga pelatihan tenaga kerja, fokus keluarga/purna pekerja migran indonesia.
Begitu pula untuk kegiatan mendukung kawasan edu wisata, beberapa kegiatan telah direncanakan. Seperti peningkatan keamanan tempat wisata, penyelenggaran event eduwisata, penguatan infrastruktur jalan dan jembatan di dalam kawasan dan menuju kawasan eduwisata, pelatihan pembuatan souvenir dan packaging produk unggulan pendukung wisata, pembangunan kawasan produk pendukung wisata, penyiapan sistem promosi yang inovatif, pengembangan kawasan wisata prigen.
Dan yang terakhir adalah Kawasan Penyangga Bromo – Tengger – Semeru, di mana ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan. Yakni pembuatan web desa wisata, pengembangan desa wisata, penyiapan jalur evakuasi bencana, pengembangan daerah tujuan wisata di tosari (dtw eksisting dan potensi), pembentukan desa tangguh bencana, penyelenggaraan event off road, penguatan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kawasan dan menuju kawasan BTS, serta pelatihan batik kampung di kecamatan tutur. (hen)