Yusuf Husni, Jangan Terdengar Lagi RS Tolak Pasien Corona

Yusuf Husni, Jangan Terdengar Lagi RS Tolak Pasien Corona
Yusuf Husni, Apt. Dewan Punya Peran Penting dalam penanggulangan wabah virus corona

WABAH  virus corona yang penyebarannya terus meluas dengan cepat dan makin memprihatinkan. Virus corona menjadi sangat menakutkan. Tempat tempat ibadah seperti Gereja, Vihara dan Masjid menjadi sepi. Bahkan untuk Jumatan saja, banyak masjid ditutup.

Selain itu tempat hiburan, wisata, perhotelan dan bidang usaha lainya terkena dampaknya. Omzet mereka turun drastis. Sekolah sekolah ditutup. Bahkan ekonomi kita makin melemah. Ini dampak langsung dari dari virus corona(covid-19). Wartatransparansi.com sempat berbincang santai denganYusuf Husni, Ketua Asosiasi hiburan malam. Berikut petikan wawancara ringannya.

Dalam penanganan kasus corona apakah pemerintah sudah cukup maksimal ?

Pemerintah sudah bekerja keras menangani baik pencegahan virusnya agar tidak melebar dan korbanya (pasien). Tapi dirasa Pemerintah perlu  lebih optimal lagi. Sebab kalau tidak ada political will yang kuat dari Pemerintah ekonomi kita akan semakin kedodoran.

Saya kok melihat infrastruktur maupun suprasruktur politik kita sangat lemah. Karena semua orang semakin takut dengan virus ini. Mereka ingin menyelamtakan sendiri sendiri.
Sejak wabah ini masuk Jawa Timur, di masyarakat telah terjadi kepanikan yang berkelebihan sehingga boleh dikatakan pada posisi paranoid.

Pemerintah kan sudah bekerja keras ?

Betul. Tapi pemerintah ya eksekutif dan lagislatifnya. Peran dewan ini juga harus maksimal. Karena ini lembaga politik, ya bicaranya kebijakan poitik.

Ingat lho ya, virus corona ini menakutkan karena penyebarannya cepat sekali. Berbeda dengan HIV/AIDS yang masih memunggu berapa tahun lagi. Corona kan tidak. Tapi ini wajar saja kalau kemudian para politisi Parpol kurang peka. Itu sudah mengarah kepada individu individu, takut mati. Padahal banyak yang bisa dilakukan. Paranoid ini akhirnya terjadi kebisuan politik, nalar Politik para politisi kita Innalillahi.

Penanganan pemerintah sudah berdasarkan SOP (prosedur operasi standar), yakni virus corona-nya dan korbannya (yang sakit). Sementara pasien pada posisi serba keterbatasan, juga tenaga medis maupun yang lainya.

Yusuf Husni, Jangan Terdengar Lagi RS Tolak Pasien Corona
Penyebaan Virus Corona di Jawa Timur sampai Jumat (20/3/2020) pukul 19.00 Wib

Kebisuan politik. Maksut Anda ?

Untuk menggerakan penanganan virus corona semua berhubungan dengan persoalan anggaran. Seharusnya DPD RI, DPRD Provinsi  DPRD kab/kota dan pemerintah segera bicara serius. Hasilnya disampaikan ke masyarakat dengan sejujurnya. Segera ambil sikap dalam bentuk kebijakan untuk menghambat penyebaran dengan melibatkan partai politik, organisasi sosial dan profesi, tokoh agama dan masyarakat.

Sebab penanganan virus corona perlu tindakan cepat. Lhah bagaimana bisa cepat tertangani kalau anggaran operasionalnya tidak ada. Menunggu bantuan pusat itu kan tidak bisa serta merta cair hari ini.

Misalnya, Ketua dewan memutuskan ya sudah semua kunjungan kerja (kunker) dibatalkan. Angggarannya untuk membantu operasional virus corona. Lalu, eksekutif mengoptimalkan dana dana sosialnya baik yang ada di BPBD maupun bentuk bansos lainya, fokus pada virus corona.

Tenaga medis dan medis itu kan juga perlu operasional, belum lagi rumah sakitnya. Dengan begitu tidak ada lagi ada kasus rumah sakit menolak pasien corona. Prioritaskan kebutuhan masalah yang dihadapi masyarakat saat ini. Dengan optimalisasi anggaran yang sudah diposkan untuk bencana. (min)