BLITAR – Kisah hidup Arik Hernawan (18) berakhir tragis. Hanya karena permintaannya untuk dibelikan handphone (HP) ditolak orangnya tua.
Remaja asal Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ini nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali.
Pria bertato ditubuhnya ini, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (16/2/2020).
Korban diketahui sudah tidak bernyawa oleh ibu kandungnya.
Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Mesdi mengatakan, sebelum nekad mengakhiri hidup dengan gantung diri Arik Hernawan berpamitan kepada ibunya untuk nongkrong.
“Dari keterangan saksi, pada hari Sabtu (15/2/2020) sekitar jam 20.00 WIB korban berpamitan kepada ibuya untuk keluar rumah nongkrong di simpang 3 depan patung Gajah bersama teman-temannya,” ucapnya.