SURABAYA – Bakal Calon Walikota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin dan tim suksesnya yang diketuai oleh KH. Miratul Mukminin (Gus Amik) melakukan pertemuan silaturrami dengan jajaran Tim Pilkada DPD Partai Golkar Jawa Timur yang dipimpin Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak, Selasa (28/12820) di Restaurant Kayana, jln Dr. Soetomo Surabaya.
Dari pertemuan tersebut ada kesamaan paham antara Machfud Arifin dengan jajaran tim pilkada partai Golkar Jawa Timur yaitu kesamaan paham untuk Surabaya yang lebih baik.
Menurut Sahat, Kota Surabaya dalam dua periode kepemimpinan ibu Tri Rismaharini sudah cukup bagus. Karena itu kedepan dibutuhkan sosok yang visioner agar warga kota Surabaya lebih sejahtera.
“Kalau Pak Machfud Arifin serius maju untuk pilkada kota Surabaya, berarti harus bisa membuat perubahan dan kemajuan yang lebih baik seperti ibu Risma dalam 10 tahun terakhir,” tambah sahat.
Walau beberapa pihak di tim Machfud Arifin berpendapat bahwa Golkar terlambat dalam menentukan rekomnya pada pilkada 2020. Namun, hal itu dibantah oleh Sahat.
Komunikasi politik itu kan dinamis dan cair, jadi dalam hal ini tidak ada kata terlambat untuk Golkar,” ujar Sahat yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Jatim .
Machfud Arifin menyatakan maju dalam pilkada kota Surabaya 2020 karena sudah mendapat dukungan dan rekom dari beberapa partai politik diantaranya PKB, PAN, Demokrat dan Gerindra. Harapan Machfud Golkar masuk dalam bagian pemberi dukungan dan rekom tersebut.
Sahat selaku penanggung jawab Pilkada Golkar Jatim pada pertemuan tersebut menjelaskan bahwa, Keputusan untuk dukungan pilkada 2020 ada di DPP Partai Golkar, karena sesuai dengan aturan Juklak Pilkada 06/SE 28 dari DPP yang bunyinya siapapun yang menjadi bakal calon kepala daerah itu diterima oleh tim penjaringan bakal calon Kab/Kota kemudian diserahkan kepada provinsi dan dibawa ke DPP sebagai putusan akhir kepada siapa rekomendasi diserahkan.
Kemudian, Bakal calon harus melakukan survey terkait popularitas, elektabilitas dan kapabilitas dirinya.
“DPP Juga sudah menyiapkan10 lembaga survey yang bisa dipilih salah satunya dan digunakan oleh bakal calon sebagai alat untuk mengukur popularitas dan elektabilitasnya,” ujar Sahat.
Nantinya Hasil survey itu dikirim ke DPD Partai Golkar Jawa Timur untuk selanjutnya diserahkan kepada DPP Partai Golkar. Dalam waktu dekat Machfud Arifin dan tim akan melakukan kunjungan silahturami ke DPD Partai Golkar kota Surabaya dan bahkan bertemu dengan mesin partai.
Ketika Sahat dikonfirmasi oleh wartawan tentang posisi Zahrul Azhar Asad yang lebih akrab disapa Gus Han. “Secara moril kami mendukung tujuan baik Gus Han maju dalam pilkada 2020 kota Surabaya baik itu nantinya bakal calon walikota atau wakil walikota , beliau ini kan sebagai wakil ketua dikepengurusan Partai Golkar Provinsi Jawa timur. Walau begitu Gus Han juga harus melewati proses seleksi dan survey sesuai dengan Juklak Pilkada 06/SE 28,” pungkas Sahat.
Diakhir pertemuan Sahat juga menegaskan bahwa keputusan akhir mengusung/ mendukung atau koalisi ada di tangan DPP Partai Golkar, tugas daerah hanya melakukan komunikasi politik kepada Parpol daerah Dan bakal calon Kepala Daerah/Wakil Kepala daerah. (min)