Kongres PSSI Di Bali, Iwan Bule : Yang Mengganggu Silahkan Mundur

Kongres PSSI Di Bali, Iwan Bule : Yang Mengganggu Silahkan Mundur
Ketua umum PSSI Mochmad Iriawan saat pembukaan Kongres PSI tahun 2020 di Kuta, Bali,Sabtu (25/1/2020)

KUTA,BALI – Ketua Umum PSSI Pusat, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa PSSI akan melakukan perubahan besar-besaran dan mendasar secara bertahap.

“Nawaitu dengan tulus ikhlas kita, harus diikuti dengan program-program kita nanti. Dan kelompok atau perorangan yang mengganggu program PSSI, mundur atau mati,” kata Iwan Bule —panggulan akrab Mochamad Iriawan— saat pidato pembukaan Kongres PSSI 2020, Sabtu (25/1/2020) di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kuta-Bali.

Menurut Ketum, dalam perubahan nanti yang baik dipertahankan, dan yang belum direvitalisasi dengan melakukan perubahan untuk memberikan keracunan pada semua mitra kerja.

Oleh karena itu, lanjutnya, konsistensi dari seluruh elemen PSSI yang ada harus menjalankan program acara maksimal, dan saya juga berjanji akan membangkitkan prestasi sepak bola “Saya mohon dukungan insan sepakbola , mohon do’anya,” harap Iwan Bule.

Seperti disampaikan Menpora, katanya, suka atau tidak suka, kita masih dianggap jelek prestasi belum optimal. Permainan wasit, permainan skor, sehingga tentu ini tidak serta merta dapat diperbaiki karena banyak tantangan. Tetapi dengan solid dan komitmen akan meraih sukses.

“Sekali lagi terima kasih semua insan sepakbola, walaupun ada kekurangan dan keterbatasan, namun semua bisa dilalui. Dan insyaAllah ke depan akan menyelesaikan tantangan dengan beberapa perubahan,” tandasnya.

Ketum menegaskan, bahwa visi dan misi yang sama membangun sepakbola yang kita cintai. Terutama kepercayaan FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.

“Hal ini betul-betul spektakuler untuk menjadi tuan rumah yang baik. Juga betul-betul bisa membantu semua program dengan baik. Kita belum memutuskan 6 dari 10 stadion yang sudah disetujui,” katanya.

Iwan Bule menyatakan bahwa tentuhya peningkatanakan prestasi timnas mutlak. “Kita ingin membangun timnas yang solid dan kompetitif. Dukungan Tim Liga 1 sebagai penyangga utama memberi dukungan maksimal.

Mengenai banyak terjadi pengunduran jadwal, akan mencari SDM yang punya network dengan pemandu kepentingan. Sebab , PSSI punya kepentingan dengan jadwal dan Polri punya kepentingan dengan keamanan. “Sehingga ke depan ada MoU dengan Kepolisian, PSSI Pusat dengan Kapolri dan Asprov dengan Kapolda,” harapnya.

Yang menjadi pertanyaan dan pernyataan, kebapaKapolres tidak mau mengamankan, padahal tugasnya pengamankan

“Sebab, Kalau satu mundur bisa kehilangan kepercayaan dengan sponsor dan semua pihak yang terkait. Oleh karena itu, berama sama melakukan perbaikan dan perubahan menuju tata kelola yang baik,” (JT)