Bupati Kediri : Hari Amal Bhakti Ke 74 Makin Perkuat Kerukunan

Bupati Kediri : Hari Amal Bhakti Ke 74 Makin Perkuat Kerukunan
FOTO : Bupati Kediri, bertindak sebagai Inspektur Upacara, memperingati Hari Amal Bhakti ke-74 tahun 2020 saat berlangsung di MTSN VI Kediri. 

KEDIRI – Momentum Hari Amal Bhakti ke-74 tahun 2020 diperingati Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri dengan menggelar upacara (3/1/2020) lalu, bertempat di halaman MTSN IV Kediri, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Dihadiri, seluruh jajaran ASN di lingkup Kementerian Agama Kabupaten Kediri dan Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bertindak sebagai Inspektur Upacara. Lalu, berindak sebagai Komandan Upacara, Lilik Mahfudoh, S.Pd.I. dari RA Amdadiyah Doko.

Membacakan amanat Menteri Agama RI Fachrul Razi, Bupati Kediri menyampaikan, bahwa Peringatan Hari Amal Bhakti sebagai tonggak peristiwa penting dan mempunyai arti khusus bagi bangsa Indonesia yang menjunjung nilai-nilai kehidupan beragama, yaitu Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

Agama dan negara saling membutuhkan serta saling mengokohkan untuk kebahagiaan hidup manusia. Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama Tahun 2020 yaitu “Umat Rukun, Indonesia Maju”

“Saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di pusat maupun daerah agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di tanah air yang merupakan modal kita untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional,” kata Bupati Kediri

Ditemui usai kegiatan, Bupati Haryanti juga menguraikan, jika semuanya bersatu, pasti akan maju. “Jika kita terpecah belah, jadi tidak berguna dan tidak ada gunanya sama sekali. Dan, sebagai ASN kita harus mendukung semua visi misi pimpinan kita yaitu, Presiden RI Joko Widodo, demi kemajuan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, dr. H. Zuhri, S.Ag.M.Si menjelaskan, petugas pada upacara hari ini keseluruhannya adalah perempuan. “Ini yang menjadi kebanggaan kami semua dan kebetulan juga berdekatan dengan HUT Darma Wanita ke-20,” katanya.

Kepala Kemenag juga menambahkan, Kementerian Agama berlatar belakang seluruh agama yang ada di Indonesia, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha.

” Semua harus selalu berdampingan dan berkoordinasi jika ada suatu permasalahan. Dengan demikian, kerukunan antar umat beragama akan terus terjaga dengan baik. (adv/kominfo/bud)