SURABAYA – Kedatangan Wakil ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak,SH, di Kabupaten Ponorogo selain menjalankan kewajibannya sebagai anggota DPRD Jatim dari Dapil Jatim lX, reses periode l tahun 2019-2024, juga ingin mengembalikan 6 kursi yang hilang.
“Tugas kami sebagai wakil ketua DPRD Jatim dan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Ponorogo adalah mengembalikan lagi enam kursi yang hilang agar utuh 10 kursi pada tahun 2024. Karena itu DPD Golkar Ponorogo tidak boleh tidur terlalu lama,” kata Sahat saat reses di Ponorogo, Selasa (26/11/2019)
Sahat, mengatakan melihat Ponorogo ini tentu kami sangat prihatin. DPD Golkar Ponorogo lebih sakit lagi. Ibarat beladiri, kepala kita, tangan kita, kaki kita sudah sakit semua. Karena itu perlu terapis. Dan itu tidak seketika langsung sembuh dan perlu waktu.
Sebagai kader Golkar yang militan, kita tidak cukup hanya termenung saja. Kita harus berbuat sesuatu. Tidak boleh berdiam diri. Apalagi menyerah.
Langkah awal yang harus dilakukan untuk mengobati yang sakit itu, dengan menyokseskan Munas pada tanggal 3 sampai 5 Desember nanti. DPD l Jatim dan 38 DPD Kabupaten/Kota bulat mendukung Pak Airlangga Hartarto untuk ketua umum periode 2019-2024. Dukungan itu tentu berdasarkan capaian selama pileg dan pilpres serta pilgub Jatim.
Dalam kesempatan itu Sahat juga menceritakan riwayat nyaleg lewat Dapill lX. Tujuan kami ke Dapil lX tak lain ingin menambah 2 kursi supaya incumbent, Bu Atika Banowati, ada temannya di DPRD Jatim. Namun Tuhan menentukan lain. Sesuai undang undang suara terbanyak yang masuk, ya sudah.
“Terimakasih Bu Atika masih mau hadir disini. Menemani reses kami. Itulah kedewasaan berpolitik bu Atika. Beliau ini berpolitik jauh lebih senior ketimbang saya,” ungkap Sahat Tua Simanjuntak memuji keteladanan Atika Banowati.
Menurutnya tidak banyak anggota dewan mau pindah Dapil. Seperti saya ini dua periode diDapil l (Surabaya-Sidoarjo).
Kepindahan saya dari Dapil l ke Dapil Jatim lX semata karena ingin memberi kesempatan kepada yang lain.
Dia juga mengingat Sekarang agar anggota DPRD berhati hati. Prinsip 2 S harus di pegang bet. S yang pertama adalah sehat. Dan S kedua selamat. Kalau ini tidak dipegang teguh bisa diperiksa Kejaksaan atau KPK. Sebab itu jangan main main dengan anggaran.
Tapi 2 S itu bisa diartikan Sahat Simanjuntak. ucap Sahat yang disambut ger geran sekitar 300 undangan.
Sahat juga mengajak pentingnya sinergitas antara DPRD Kab/Kota, Provinsi dan DPR RI supaya keinginan masyarakat bisa tertampung dan bisa diperjuangkan. jelas Sekretaris DPD l Golkar Jatim. (min)