Meski tahapan pendaftaran ke KPU masih jauh, persiapan tengah dilakukan diantaranya melakukan komunikasi dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan komunikasi dengan pimpinan Partai di Tuban misalnya dengan Demokrat, Gerindra dan PDI Perjuangan. Ini kami lakukan secara inten.
Modal utama untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah, Bupati Tuban, kata pria berusia 27 tahun, alumni FE Unair ini, pertama statusnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2019/2024 dari Dapil Tuban-Bojonegoro. Khusus untuk Tuban saja, Aditya mengantongi 69.000 suara, itu hasil Pileg lalu.
Koalisi dengan Partai harus dilakukan agar menjadi koalisi yang mayoritas, harapannya nanti suaranya juga mayoritas. Ini ichtiar. “Kita sedang membentuk kader dan relawan yang militan,” ujarnya.
Dari hasil komunikasi dengan partai partai disana, umumnya masyarakat Tuban memang menghendaki adanya perubahan. Yang kedua, percepatan pembangunan mulai perkotaan hingga pedesaan. Masyarakat rindu pembangunan.
Rindu perekononian bagus, rindu pendidikan berkualitas dan kesehatan harus baik. Itu sebabnya tagline kami ” mbangun deso noto kuto” (min)