Minta Dukungan: Gus Hans Temui Ketua DHD 45 Jatim Mustahid Astari

Minta Dukungan: Gus Hans Temui Ketua DHD 45 Jatim Mustahid Astari

SURABAYA – Setelah bertemu induk partainya yaitu Golkar Kota Surabaya beberapa waktu lalu, Kandidat Walikota Surabaya Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mulai silaturahim dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan para tokoh masyarakat Surabaya.

Ormas yang dikunjungi adalah DHD 45 Jawa Timur di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Selasa (29/10/2019). Gus Hans diterima Ketua DHD 45 Jatim Ir. Mustahid Astari, Sekretaris Fajar Budianto, Yusuf Husni (Dewan Pleno DHD) dan Utuh Agung Minarno.

Ir. H. Mustahid Astari menyatakan DHD 45 Jatim merasa mendapat kehormatan dihadiri kandidat Walikota Surabaya. Secara pribadi sudah mendengar lama, tapi baru ini bisa bertemu dengan Gus Hans.

DHD 45 ini bukan partai politik yang secara struktural punya organ sampai tingkat RW atau kelurahan.

Musthid Astari juga mengharapkan pertemuan semacam ini tidak sekali ini saja. Dan mesti harus ada followupnya. Seperti apa kedepan. Jika nanti sudah se visi, DHD tentu juga akan menindaklanjuti yang lebih tehnis.

DHD tidak bisa membuat dukungan dalam bentuk apapun. Kecuali hanya dengan himbauan kepada indifidu/voters yang kebetulan punya plat form yang sama dengan DHD 45 Surabaya.

Dalam kesempatan itu Mustahid juga menanyakan mengapa masuk Surabaya.

“Persoalan Surabaya saat ini paling utama soal komunikasi saja. Kalau komunikasi ini lancar maka pembangunan Surabaya akan lebih cepat lagi. Komunikasi antara Pemkot Surabaya dengan Provinsi perlu lebih ditingkatkan. Komunikasi Pemkot dengan unsur kampus dan lainya.

Bu Risma sudah berhasil membangun raganya, dengan membangun taman kota, membangun saluran. Tapi membangun hati juga lebih penting. Mereka itu perlu dilibatkan dalam pembangunan Surabaya.

Gus Hans menyatakan bahwa DHD 45 adalah ormas pertama yang dikunjungi. Setelah bertemu dengan induk Partai Golkar Kota Surabaya. Tujuannya minta doa restu yang maju ke Pilwali Surabaya. Minta rekom Mustahid untuk selanjutnya untuk direkom kemana. Sehingga ke bawah akan lebih smooth lagi dan lebih mudah.

Bagi Mustahid Astari, ayah Gus Hans yaitu Kiai As’ad Umar adalah tokoh Golkar di masa Orde Baru, seangakatan dengan Mustahid. Jadi Gus Hans itu memang keluarga Golkar. (min)