Akhmad menambahkan, terlaksananya AKG secara online tidak lepas dari bantuan tim Tass yang merupakan Kemitraan Indonesia dan Australia dalam pelaksanaan PKB Guru Kimia MA di Jawa Timur. “Kami berterima kasih kepada Tim TASS atas bantuannya dalam seluruh rangkaian PKB Guru Kimia MA di Jawa Timur, mulai dari perencanaan hingga AKG online ini dapat terlaksana,” ujarnya. Akhmad.
Ditemui di tempat berbeda, Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK, Kastolan mengatakan bahwa pelaksanaan PKB guru Kimia MA ini dilakukan dalam komunitas belajar yg terdekat dengan guru, yaitu MGMP. Selain itu Kastolan juga mengungkapkan bahwa telah menjalin kemitraan dengan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Provinsi Jawa Timur.
“Kami juga membangun kemitraan dengan tujug PTKIN di Jawa Timur untuk memfasilitasi pelaksanaan PKB ini, dan Alhamdulillah semua PTKIN di Jawa Timur bersedia memfasilitasi venue, dosen sebagai narasumber, dan konsumsi untuk kegiataan fullday di kampus,” ujar Kastolan.
Sementara, bagi satuan kerja yang wilayahnya jauh dari PTKIN, dapat dilakukan dengan pembiayaan secara mandiri. “Kalau tahun 2018 PKB di madrasah pada tahapan membangun sistem, maka tahun 2019 ini sebagaimana arahan Bapak Direktur Jenderal Pendidikan Islam, kami sudah melangkah ke PKB guru mata pelajaran yang meliputi Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Ekonomi dan Bimbingan dan Konseling,” ungkap Kastolan.
Rektor IAIN Ponorogo, Maryam Yusuf menyambut baik ketika diminta untuk memfasilitasi kegiatan PKB guru Kimia ini. “Beberapa waktu yg lalu saya sudah bertemu dengan pengurus MGMP Kimia Kabupaten Ponorogo dan Madiun, kami siap membantu pelaksanaan PKB. Silahkan gunakan fasilitas yang ada di IAIN terutama sarana prasarana yg dibangun dari pembiayaan SBSN,” ujar Maryam.
Ia juga menugaskan dosen untuk menjadi pemateri dalam PKB tersebut. “Kami siapkan juga snack dan makan siang untuk 80 orang. Apalagi ini untuk guru-guru madrasah dan ke depan MGMP seperti ini bisa menjadi sasaran untuk program pengabdian masyarakat dari IAIN Ponorogo,” katanya. (wt)