Dirinya mencontohkan, saat ini saja, beberapa industri besar di Amerika sudah tidak lagi mensyaratkan ijazah pada penerimaan tenaga kerjanya. Apple Developer Academy yang salah satunya ada di Surabaya juga tidak mensyarakan sertfikasi komputer pada penerimaannya. Karenanya, gelar sarjana yang dimiliki tidak menjadi entri poin untuk mendapatkan profesi.
“Kenapa Apple Developer Academy tidak mensyaratkan sertifikat komputer, sebab mereka lebih mengedepankan kreatifitas, kemampuan kolaborasi dan kemampuan mempelajari teknologi terbaru,” terang Emil.
Untuk itu, lanjutnya, Pemprov Jatim juga tengah fokus memperkuat pendidikan vokasi/ketrampilan khususnya di jenjang SMK. Jurusan tersebut akan didorong untuk lebih beragam menyesuaikan kebutuhan di era “Gig Economy”. Salah satu contohnya yaitu di bidang spesifikasi teknik pemograman apps developer.
“Dengan penguatan vokasi pada SMK ini, maka tentunya tuntutan pada sarjana akan semakin meningkat. Oleh sebab itu, kemampuan kolaborasi, berpikir kritis dan kreatifitas harus terus dikembangkan dan dikedepankan. Jadilah sarjana yang sujana, yang selalu menjunjung tinggi budi pekerti,” pungkas Emil.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Emil juga mendapatkan penghargaan dari Universitas Narotama atas dedikasinya sebagai tokoh yang menginspirasi generasi muda Indonesia di bidang kewirausahaan. (fir