Lulusan Sarjana Junjung Tinggi Etos Kerja dan Budi Pekerti

Lulusan Sarjana Junjung Tinggi Etos Kerja dan Budi Pekerti

SURABAYA – Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meminta kepada para lulusan sarjana untuk menjunjung tinggi etos kerja dan budi pekerti mereka.

Hal itu penting dilakukan, karena di era disruption seperti sekarang ini, ukuran keberhasilan tidak dilihat pada selembar ijazah saja. Namun dilihat juga dari kualitas karya yang dihasilkan.

“Para lulusan sarjana harus kembali kepada corenya yaitu mengedepankan etos kerja. Dimana, seorang sarjana harus tidak mudah menyerah dan putus asa namun terus berkarya dalam setiap saat dan waktu untuk menunjukkan karyanya sebagai wujud kualitas ijazah yang diperoleh,” urai Emil sapaan akrab Wagub Jatim saat menjadi narasumber pada acara Wisuda Sarjana ke-48 dan Magister ke-36 Universitas Narotama (Unnar) di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (28/9) malam.
Emil menjelaskan, formula di era disruption saat ini sudah berubah. Formulanya tidak lagi “Sekolah, kuliah, lalu berkarir”.

Karenanya, skema dalam menempuh program sarjana tidak cukup hanya terampil saja, tapi harus memahami secara ilmiah juga atas segala sesuatu diperlukan. Yakni kemampuan akademik untuk memiliki mindset dan berpikir kritis yang harus dibangun.

“Itulah mengapa lulusan sarjana teknik sipil misalnya tidak bisa langsung mendapat gelar insinyur, karena harus mendapat sertifikasi kompetensi dari lembaga yang menaunginya,” imbuh mantan Bupati Trenggalek ini dihadapan 295 orang wisudawan-wisudawati Unnar.