Indonesia Adaptasi Sistem e-Learning Arab untuk Diterapkan di Madrasah

Indonesia Adaptasi Sistem e-Learning Arab untuk Diterapkan di Madrasah
Delegasi RI di United Arab Emirates saat diterima para Direksi Alef Education.

Nur Kholis berpandangan daripada mengembangkan sistem dari nol, maka hal ini akan memakan waktu yang lama. Karenanya, untuk saat ini adaptasi sistem mungkin pilihan terbaik, agar dampak sistem ini bisa langsung dirasakan oleh siswa-siswa madrasah di Indonesia yang pada gilirannya akan dapat berdampak peningkatan mutu dan daya saing pendidikan madrasah.

“Saya menyaksikan sendiri di UEA ini sistem e-learning sudah sangat advanced dan terintegrasi satu sama lain. Pengembangan sistem ini melibatkan banyak stakeholder dan melalui kajian riset dan pengembangan yang serius. Karenanya, pilihan tercepatnya kita adaptasi saja,” kataya.

Misalnya, Indonesia menggunakan sistem dan platformnya saja, sedangkan konten kita kembangkan sendiri.

“Ini saya kira pilihan yang paling feasible. Ini terus kita kaji kemungkinan-kemungkinannya,” lanjut Nur Kholis.

Kelebihan sistem e-learning yang diterapkan oleh Pemerintah UEA menurutnya, adalah sistem monitoring capaian pembelajaran dapat dikontrol dan dianalisis dengan menggunakan artificial intelligence. Hal ini kemudian akan menghasilkan big data dan meta data tentang capaian pembelajaran siswa.

Berdasar hasil analisis data tersebut, kata Nur Kholis, kemudian akan menjadi basis pengambilan kebijakan strategis terkait pelatihan guru ataupun intervensi kebijakan penjaminan mutu pendidikan.

“Jadi, intervensi kebijakan kita betul-betul berdasarkan data yang akurat. Bukan trial and error. Saya kira Indonesia perlu belajar dari system yang telah diterapkan di sebagian besar sekolah di UEA ini. Dengan harapan penerapan sistem e-learning ini akan memberikan kontribusi penting untuk memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran abd 21,” katanya. (wt)