Penetapan Capim DPRD Sah Jika Dihadiri Lembaga Satu Tingkat Diatasnya

Penetapan Capim DPRD Sah Jika Dihadiri Lembaga Satu Tingkat Diatasnya

PACITAN – Tiga calon pimpinan DPRD Kabupaten Pacitan dari Partai Golkar telah diputuskan melalui rapat pleno yang berlangsung di Kantor DPD Partai Golkar Pacitan, Senin (19/8/2019) malam.

Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Timur Kodrat Sunyoto membuka Rapat pleno dengan agenda tunggal penetapan Calon pimpinan dewan.

Kehadiran utusan pengurus DPD Golkar Provinsi (satu yingkat diatasnya) menjadi sarat utama sah tidaknya penetapan calon pimpinan DPRD. Karena itu Provinsi harus keliling se Jawa Timur.

Setelah dibuka, selanjutnya rapat pleno diserahkan kepada Ketua DPD Kabupaten Pacitan Effendi Budi Irawan untuk memimpin pertemuan.

Penetapan Capim DPRD Sah Jika Dihadiri Lembaga Satu Tingkat Diatasnya
Sekretaris Golkar Jatim Sahat Tua Simamjuntak memberikan arahan.

Effenfi Budi Irawan menjelaskan, pengurus pleno sebelumnya telah melakukan penjaringan. Ada enam calon yang muncul. Namun akhirnya forum hanya menyepakati tiga calon sesuai kreteria, sarat calon pimpinan dewan sebagaimana surat edaran DPP Partai Golkar No. 29/2019 dan SK hasil Munas Bali.

Ketiga Calon pimpinan yakni Gagarin, Lancur Susanto dan Prabowo. ” Saya ingin bertanya kepada peserta rapat pleno ” apakah tiga nama ini bisa disepakati, lalu dijawab setuju.

Meski begitu Kodrat Sunyoto masih menanyakan kepada masing masing capim menyangkut kesanggupannya. Lalu tiga nama diminta berdiri jika bersedia.

Penetapan Capim DPRD Sah Jika Dihadiri Lembaga Satu Tingkat Diatasnya

Dalam cacatan Wartatransparansi.com,  Gagarin dan Prabowo sudah empat periode dan Lancur sudah tiga periode sebagai anggota dewan sehingga dianggap sangat layak.

Didepan sekretaris DPD Provinsi Jatim, Effendi Budi  menyampaikan tentang hasil pileg 2019, ada peningkatan menggembirakan karena dari 7 kursi pada pemilu 2014, sekarang bertambah menjadi 9 kursi.

Sedang jumlah suaranya yang semula 49.000 menjadi 57.000 suara. Dan di DPRD Kabupaten Pacitan berhak atas Wakil Ketua l. Peningkatan suara juga terjadi di provinsi dan DPR RI.

Ke sembilan caleg lolos masing masing Gagarin, Lancur Susanto, Prabowo, Banbang Suseno, Sri Widiwati, Wahyu Agus Suryanto, Tri Santosa baru, Tejo Kusmoro dan Budi Sarwono.

Sementara itu Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menegaskan , kursi ini adalah kursi milik bersama  karena tidak semua caleg  berhasil membawa kursi yang  utuh. Satu satunya Caleg Golkar yang mendekati kursi 100 persen adalah caleg Malang dengan 12.000 lebih suara. Itupun kurang sedikit. Sebab itu caleg lolos jangan sombong. Harus tau diri yang menjadikan adalah partai, caleg lain dan kader partai.

Sahat mengaku orang paling sedih saat ini sesungguhnya adalah dirinya. Mengapa, karena Kepindahan dari Dapil Jatim l ke Dapil Jatim lX dengan harapan bisa menambah kursi. Tapi nyatanya tidak bisa. Kalau tau begini buat apa harus pindah. Toh di Surabaya sudah dua periode. Meski begitu semangat kami pindah Dapil agar ada regenerasi di dapil l. Saya ingin mengatakan bahwa di partai itu tidak ada untung rugi.

Dia juga mengatakan dengan 9 kursi di DPRD, saya mendengar ada kader yang maju pilkada. Sebab itu agar mulai sekarang brsiap diri bersosialisasi. Selain itu juga menjalin komunikasi dengan partai lain di parlemen.

” Di Madura ada kader yang menurut semua lembaga survei tertinggi. Tapi kemudian tidak bisa mencalonkan karena kurangnya melakukan komunikasi politik. Itu jangan terulang lagi, pungkasnya. (min)