Kediri  

Lestarikan Budaya, Senapati Nusantara Dan Paguyuban Tosan Aji Gelar Pameran Keris

Lestarikan Budaya, Senapati Nusantara Dan Paguyuban Tosan Aji Gelar Pameran Keris
FOTO : Mengenakan kopyah, Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Kediri, Imam Mubarok, didampimgi Walikota Kediri dan unsur Forkopimda saat pembukaan Pameran Keris.  (wartatransparansi/arya budi

Benar-benar ini sebuah karya yang luar biasa namun sempat hampir punah. Alhamdulillah, saya dibantu teman-teman keris yang ada di Kota Kediri untuk paling tidak keris ini tidak diakui negara lain. Sehingga generasi penerus kita akan tahu bahwa keris ada maknanya tersendiri,” urainya.

Terakhir, Walikota Kediri berharap, kegiatan pameran ini bisa menjadi edukasi yang baik bagi masyarakat. Sehingga, generasi penerus akan tahu bahwa dalam suatu karya memiliki cipta rasa yang luar biasa. Seperti halnya, dalam goresan-goresan lukisan  para seniman juga berbeda dan ada maknanya.

Kota Kediri ini kotanya kecil dan butuh sentuhan seni. Mudah-mudahan seniman-seniman bisa terangkat dan berkolaborasi dengan masyarakat kota kediri.

Alhamdulillah, saat ini banyak sekali seniman-seniman yang membantu masyarakat Kota Kediri berbenah di kampungnya. Ada yang membantu melukis tiga dimensi dan melukis edukasi anak. Sehingga kampung di Kota Kediri jadi kampung layak anak,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Kediri Imam Mubarok mengatakan, pada pameran kali ini mengambil tema Panjalu Jayati yang memiliki arti Kediri Menang. Prasati tersebut ditulis tahun 1135 yang merupakan penyatuan Jenggala dan Panjalu oleh Prabu Jayabaya.

Jadi, Panjalu Hayati merupakan peringatan tolok ukur betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Saya berharap, keris yang diakui oleh UNESCO tanggal 25 November 2005, bisa jadi tolok ukur bahwa keberhasilan kebudayaan itu menjadi hal penting dalam peradaban yang ada,” ujarnya.

Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Komandan Kodim 0809 Letkol Kav Dwi Agung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, serta pemerhati dan trader keris dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Senapati. (bud)