KEDIRI – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mendapatkan penghargaan sebagai Sahabat Senapati Nusantara dari Sekjen Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara) Hasto Kristiyanto.
Penghargaan ini diberikan kepada Walikota Kediri oleh Wasekjen Senapati Nusantara Nurjianto, dalam pembukaan Pameran Tosan Aji dan Keris Panjalu Jayati di Halaman Kediri Town Square, yang akan berlangsung 16-18 Agustus 2019. Penghargaan ini diberikan, lantaran Walikota Kediri memiliki kepedulian dan ambil bagian dalam pelestarian seni tosan aji.
Untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia, Pemerintah Kota Kediri bersama Paguyuban Tosan Aji menggelar pameran keris setiap tahunnya. Kegiatan pameran ini, sekaligus memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1140. Lalu, tahun ini terdapat 300 keris peninggalan abad ke-8 hingga abad ke-19 yang dipamerkan.
Selain pameran keris, juga ada pameran lukisan dan produk UMKM Kota Kediri. Tidak hanya itu, ada pula launching buku saku tentang keris yang ditulis oleh Tim Litbang Senapati Nusantara.
Dalam sambutannya, Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, keris yang dipamerkan disini bukanlah keris yang mistis dan memiliki nilai magis. Tetapi, pameran ini menyampaikan pesan bahwa keris adalah senjata yang benar-benar dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
Saya pernah melihat keris ini ada di Kansas yang membawa adalah orang Indian yang keturunan orang Asia. Disitu, saya melihat keris ini bisa diakui oleh siapapun karena kerajaan di Indonesia ini sangat besar. Sehingga kita perlu melestarikan keris ini,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mas Abu itu juga mengungkapkan, keris mempunyai makna sendiri-sendiri. Misalnya, pada besinya memiliki makna dan pegangannya pun juga memiliki makna.
Karena warisan leluhur jadi semua keris ada harapan di dalamnya,” jelasnya.
Mas Abu juga menambahkan, keris diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.