“Kita harapnya bisa meningkatkan hasil produksi garam tahun ini. Namun kita masih lihat lagi lantaran harga garam yang masih anjlok kita harap tak mempengaruhi produktivitas produksi garam,” ujarnya
Hanya saja, saat ditanya perihal jumlah produksi garam, Slamet menegaskan bahwa per Juni lalu hanya mencapai 18,45 ton. Lantaran kegiatan produksi garam baru dimulai beberapa waktu lalu.
“Produksi garam dipastikan ketika sudah benar-benar musim kemarau atau panas. Hujan sehari saja bisa membuat gagal, karena mempengaruhi kualitas garam itu sendiri,” ujarnya kepada Suara Pasuruan. (hen)