Surabaya – Guna mengatasi masalah kekeringan yang terjadi di beberapa tempat di Jatim, salah satunya di Kabupaten Pacitan dan Ponorogo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah cepat.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini terjun langsung ke beberapa wilayah yang mengalami kekeringan untuk menyalurkan truk tangki air bersih.
Seperti di Kab. Pacitan, Gubernur Khofifah secara langsung menyalurkan 10 truk tangki air bersih dan 250 jirigen kepada warga di Dsn Dokwaru Ds. Bomo, Kec Punung Kab. Pacitan.
Sementara di Ponorogo, Gubernur Khofifah menyalurkan 10 truk tangki air bersih dan pemberian 200 jirigen di Dusun Banyuripan, Desa Duri, Kec. Slahung Kab. Ponorogo, Minggu (7/7).
Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai bahan memasak dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Pada saat melakukan kunjungan ke Kab.Pacitan, Gubernur Khofifah didampingi bupati dan wakil bupati Pacitan menyampaikan, bahwa kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di kab. Pacitan karena karakteristik tanahnya berbatu.
Ditambah lagi sulitnya sumber mata air.
Sementara, di desa Bimo kecamatan Punung yang dikunjunginya, warga yang mengandalkan air melalui perpipaan pun tidak mengalir sempurna. Seminggu terkadang hanya mengalir dua kali dalam jumlah yang terbatas dengan jumlah warga dusun sekitar 200 orang penduduk.
Akibat persoalan tersebut, ditakutkan munculnya wabah Hepatitis A. Sehingga perlu dilakukan langkah penanganan secara komperhensif dan terpadu.
Gubernur Khofifah pun menyampaikan, bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus dalam mengatasi wabah Hepatitis A. Yakni pendistribusian air bersih, sanitasi dan penyuluhan kesadaran pola hidup sehat.
Pihaknya, minta agar OPD terkait segera turun tangan mengantisipasi jika sanitasi warga memerlukan intervensi dengan terlebih dahulu mengkordinasikan dengan pemkab yang bersangkutan.
“Sedapat mungkin MCK Komunal akan diganti menjadi MCK Rumah Tangga. Septitank boleh komunal, namun MCK lebih baik jika berbasis rumah tangga,” terangnya