Sementara itu, Kepala Rutan Bangil, Wahyu Indarto menegaskan bahwa setiap pengunjung dipersilahkan membawa makanan atau minuman. Hanya saja, untuk mengantisipasi besar kecil kemungkinan terjadinya penyelundupan barang berbahaya atau pertukaran orang, pihaknya melakukan pemeriksaan ekstra ketat.
“Bahkan kita libatkan petugas administrasi dan lainnya yang sedang libur. Saya intruksikan untuk membantu pemeriksaan. Mengingat jumlah pengunjungnya sampai 396 orang plus anggota keluarganya yang lain, maka pemeriksaan juga kita perketat” imbuhnya.
Ditambahkan Wahyu, sebelum berbuka puasa, para warga binaan dan keluarganya dikumpulkan di halaman tengah untuk mendengarkan penjelasan dari Rutan Bangil sembari menunggu adzan maghrib sebagai pertanda waktu berbuka.
“Acara buka puasa ini sengaja kita gelar untuk menurunkan tingkat stress maupun emosi dari warga binaan. Apalagi mendekati Lebaran, emosinya kadang labil karena saking rindunya dengan keluarga dan tempat tinggalnya,” beber dia. (hen)