Malang  

Kualitas SDM Sangat Menentukan Daya Saing Jatim Ke Depan

Kualitas SDM Sangat Menentukan Daya Saing Jatim Ke Depan
Gubernur-Jatim-Khofifah-Indar-Parawansa-Beserta-Keluarga-Berfoto-Bersama-Pada-Acara-Wisuda-Di-Universitas-Brawijaya-Malang

Malang – Gubernur Jatim Khofifah merasa optimis  bahwa SDM berkualitas sangat dibutuhkan di pasar kerja formal dan profesional. Ini diungkapkan saat saat hadir dalam acara Wisuda Program Vokasi, Sarjana dan Pascasarjana Univesitas Brawijaya, Sabtu (27/4/2049).

“Saya ingin sampaikan kepada seluruh wisudawan yang baru saja dilepas Universitas Brawijaya, yakinlah bahwa mereka hari ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini,” kata gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Meski begitu Khofifah menyampaikan bahwa kualitas SDM di berbagi sektor pekerjaan selalu berhadapan dengan daya saing baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sebab setuju tidak setuju, menurut Khofifah, saat ini di era revolusi industri 4.0 menuntut kemajuan seluruh bidang kehidupan yang memiliki kualitas SDM dan daya saing yang tinggi.

“Daya saing tinggi bisa diatasi antara lain kalau SDM kita berkualitas dan secara kuantitatif bisa dipenuhi. Profesi tertentu kita memiliki ahli sangat terbatas, misalnya pakar keuangan Islam sangat dibutuhkan seiring dengan pertumbuhan perbankan syari’ah, lalu juga pakar artificial intelligence kita juga belum banyak. Mereka sangat kita butuhkan tetapi jumlahnya sangat sedikit,” kata Khofifah.

Misalnya, wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini menyebut di bidang infrastruktur, bidang pertanian, bidang pengairan, bidang perikanan. Sektor-sektor tersebut terbuka untuk menerima skilled labour para sarjana di bidangnya namun tetap butuh spesifikasi.

Seperti pakar industri garam yang sesuai dengan karakter ladang garam di Madura, teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan sebagainya yang terus berkembang.

Khofifah mengajak untuk melihat bagaimana negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, investasi yang bagus, dan pemerataan kesejahteraan berjalan dengan baik berseiring dengan pertumbuhan ekonominya.

Antara lain peran dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang terus memberikan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia berharap pertumbuhan ekonomi di Jatim akan berseiring dengan tumbuhnya kesejahteraan dan pemerataan pembangunan yang semakin baik.

“Maka hari ini ada harapan baru bahwa alumni Universitas Brawijaya yang baru selesai di wisauda akan jadi bagian dari penguatan dan peningkatan SDM di negeri ini, khususnya Jawa Timur, baik secara kualitatif dan kuantitatif,” ucapnya.