Tak ingin kejadian berulang, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf pada H+3 Pemilu 2019 langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan untuk menyiapkan posko kesehatan di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Senin (22/04/2019) siang, Irsyad menegaskan bahwa dibangunnya posko tersebut adalah untuk memberikan perhatian plus pertolongan pertama. Minimal untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing petugas dalam keadaan baik-baik saja.
“Dinas kesehatan kami minta untuk membuat posko di setiap kecamatan. Tujuannya agar para petugas pemilu bisa melakukan cek up kesehatan mereka, ” katanya.
Menurut Irsyad, banyaknya kejadian petugas penyelenggara pemilu yang tepar saat pesta demokrasi pada tanggal 17 April tersebut merupakan sebuah hal yang patut dimaklumi. Irsyad pun mengangkat topi untuk semua kerja keras para petugas.
“Mulai dari KPPS, Linmas, KPU, Bawaslu, Satpol PP, Kecamatan, TNI dan Polri, saya salut akan kerja keras anda semua. Semoga kita semuanya diberikan kekuatan oleh Allah SWT. Dan semoga hasil pemilu ini berjalan lancar sampai rekap di tingkat KPU,” tegasnya.
Untuk diketahui, pihak penyelenggara pemilu saat ini sedang melakukan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kecamatan. Banyaknya surat suara yang harus dihitung dengan durasi yang cukup lama kerap membuat petugas penyelenggara pemilu kelelahan.
Bahkan, kondisi ini terkadang membahayakan terutama bagi yang rentan penyakit. Oleh karenanya, Bupati Irsyad menghimbau kepada seluruh petugas penyelenggara Pemilu agar memanfaatkan betul posko kesehatan tersebut.
“Saya ajak semua petugas, kalau kelelahan segera ke posko kesehatan. Minimal beristirahat sejenak. Minta obat atau vitamin, atau saran untuk bagaimana bisa menjaga kesehatan,” imbuhnya kepada Suara Pasuruan.
Sampai berita ini ditulis, setidaknya ketika melihat data yang dihimpun dari berbagai sumber, tercatat belasan orang penyelenggara pemilu di Jawa Barat meninggal dunia, di Jawa Timur sebanyak 9 orang meninggal dunia sementara di Jawa Tengah diperkirakan sebanyak 8 orang meninggal dunia. Sungguh memprihatinkan.(hen)