Orang nomor satu di Jatim ini melanjutkan, jika sektor pariwisata di Malang Raya berkembang, maka ini akan membuka ruang bagi banyak hal. Diantaranya adalah tumbuhnya sektor UMKM, IKM, dan Koperasi. Hal ini didukung oleh tren industri-industri kreatif di Malang Raya yang saat ini terus meningkat pesat.
“Hadirnya bandara internasional akan mempercepat proses penyejahteraan di sektor UMKM kita,” lanjutnya seraya mengimbuhkan, jika pemerintah punya program 10 Bali Baru, maka Malang Raya bisa menjadi salah satu diantaranya. Sebab, titik-titik strategis yang menjadi destinasi wisata di Malang Raya sudah luar biasa.
Pernyataan Gubernur Khofifah didukung oleh Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin, menurutnya sejak dikelola oleh Pemprov Jatim pada tahun 2012, jumlah penumpang Bandara Abd Saleh Malang mengalami pertumbuhan sebesar 161,6%. Jika pada 2012 hanya ada 509.495 penumpang, maka pada 2018 mencapai 1.332.861 penumpang.
Kadishub Fattah menambahkan, prestasi Bandara Abd. Saleh juga semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan diraihnya penghargaan dalam tiga tahun terakhir, yakni Runner up IV Bandara Award Kategori UPBU KELAS II (Tahun 2016), kemudian Juara III Bandara Award Kategori UPBU KELAS II (2017), dan Best Airport 2018 Kategori UPBU KELAS II (Tahun 2018). (min)